Suku Bangsa Papua, Yuk Ketahui Asmat, Dani dan Korowai yang Unik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suku Bangsa Papua, Yuk Ketahui Asmat, Dani dan Korowai yang Unik

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 19 Apr 2022 10:22 WIB
Suku Dani di Papua
Foto: Potret Suku Dani yang melakukan tarian perang di Wamena (Sastri/detikTravel)
Jakarta -

Papua merupakan provinsi di Indonesia yang terletak di Papua Nugini Bagian Barat. Ketahui yuk 3 sukunya yang unik.

Menurut situs Pemprov Papua, Papua sering disebut sebagai Papua Barat karena merujuk kepada seluruh pulau Nugini, termasuk belahan timur negara tetangga, east New Guinea atau Papua Nugini. Kelompok suku asli di Papua sendiri terdiri dari 255 suku.

Ada Ansus, Amungme, Asmat, Ayamaru, Bauzi, Biak, Dani, Empr Hatam, Korowai hingga Fuyu. Dikumpulkan detik Travel dari berbagai sumber, berikut 3 suku asli Papua dan keunikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Suku Asmat

Melansir Indonesiabaik, Asmat menjadi salah satu suku terbesar yang ada di Papua. Suku Asmat terkenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik dan tarian Tobe yang khas.

Suku Asmat juga terkenal dengan rumah adatnya yakni Jew atau rumah Bujang. Biasanya di dalamnya tersimpan senjata Suku Asmat yakni tombak, panah dan noken.

ADVERTISEMENT

Bahan rumah Jew sendiri terbuat dari kayu, sementara atapnya dari danau sagu atau daun nipah yang dianyam masyarakat suku Asmat. Satu lagi yang unik yaitu, rumah adat suku Asmat biasanya menghadap ke sungai.

Selain itu, pakaian adat Suku Asmat adalah rumbai-rumbai. Menurut buku 'Mengenal Seni dan Budaya Indonesia' jarya R.Rizky dan T. Wibisono, kaum pria memakai hiasan kepala, rompi, celana rumbai dan hiasan kalung berupa gigi, tulang hewan dan kerang.

2. Suku Dani

Dani merupakan salah satu suku populer di Papua. Suku ini mendiami pegunungan dan menjadi yang terbesar di sana.

Suku Dani dikenal menghuni Lembah Baliem yang terletak di pegunungan tengah Papua. Ketinggian lembah ini berada di 1.659 mdpl.

Keunikan Suku Dani terletak pada warga yang masih mendiami rumah-rumah adat yang diberi nama Honai. Rumah ini terinspirasi dari sarang burung yang terbuat dari kayu dengan atap jerami.

Selain itu, berbeda dengan wilayah lainnya, Suku Dani punya kebiasaan mandi yang unik, dimana biasanya mereka suka mandi di siang hari saat matahari sudah tinggi. Menurut keterangan dari penelitu dari Balai Arekologi Papua, Hari Suroto, kebiasaanini disebabkan oleh suhu udara di siang hari yang terasa hangat dan tak sedingin di pagi hari.

Suku Dani juga terkenal dengan tradisi ekstremnya, yaitu Iki Palek atau mengamputasi jari. Hal ini sebagai tanda bukti kasih sayang dan ungkapan rasa kehilangan.

Selanjutnya Suku Korowai

3. Suku Korowai

Masyarakat Suku Korowai tinggal di sebuah rumah-rumah pohon. Mereka tinggal di atas rumah pohon dengan ketinggian mencapai sekitar 12-35 meter dari permukaan tanah.

Rumah pohon ini jelas sangat tinggi dan berbahaya karena angin bisa menghancurkannya. Tapi, rumah ini membuat keluarga aman dari ancaman pemburu, binatang buas hingga nyamuk malaria.

Kendati demikian, menurut Hari Suroto, alasan utama yang paling utama adalah ketakutan suku Korowai terhadap serangan laleo atau iblis yang kejam. Makhluk ini dipercaya berjalan seperti mayat hidup yang berkeliaran pada malam hari.

Sebelum mengenal budaya modern, sebagian penduduk Korowai menganggap materi dan orang-orang dari dunia luar sebagai iblis. Sebutan laleo diterapkan bagi semua orang asing, termasuk orang Papua dan daerah lain.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/ddn)

Hide Ads