Pembangunan Besar-besaran di Toba, Target Investasi USD 3 Miliar

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 19 Apr 2022 19:16 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah baru saja bertemu dengan sejumlah investor untuk membangun Danau Toba. Dalam paparan yang disampaikan pemerintah dalam BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba) Investment Forum, dana yang ditargetkan untuk pembangunannya mencapai miliaran dolar atau puluhan triliun.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno yang memberi paparan singkat. Selain target investasi di atas, pembangunan Danau Toba juga diproyeksikan menyedot puluhan ribu tenaga kerja berkualitas.

"BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba) Investment Forum ini bertujuan untuk menarik investasi dari para investor yang besar-besar. Karena kita akan membangun destinasi berskala dunia," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Lebih lanjut, Sandiaga juga menjelaskan tentang Toba Caldera Resort yang memiliki luasan lebih dari 300 hektar. Kata dia, proyek itu akan membuka peluang usaha dan investasi yang ditujukan untuk penyediaan, baik pariwisata ekonomi kreatif maupun penunjangnya.

"Kami menargetkan investasi sekitar USD 2-3 miliar (Rp 43 triliun) dalam beberapa tahun ke depan. Dan juga tambahan penciptaan lapangan kerja pada 50.000-100.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di kawasan Danau Toba," kata dia.

"Jadi ini yang ingin kita hadirkan. Dan atas arahan Presiden Joko Widodo, kami bersama-sama langsung mengeksekusi kehadiran event-event internasional yang akan membutuhkan akomodasi kelas internasional," imbuh Sandiaga.

"Harapannya ini bisa kita wujudkan segera sehingga tatanan ekonomi baru pascapandemi ini segera bisa kita realisasikan," kata dia.

Terkait investor, mereka yang dilirik pemerintah datang dari perhotelan dan seluruh ekosistem parekraf. Setidaknya ada 17 subsektor ekonomi kreatif di dalamnya dan ada 13 subsektor pariwisata.



Simak Video "Video Sorotan Komisi VII DPR soal Status Geopark Danau Toba Terancam Dicabut"

(msl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork