Kecelakaan China Eastern Airlines yang Masih Jadi Misteri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kecelakaan China Eastern Airlines yang Masih Jadi Misteri

bonauli - detikTravel
Jumat, 22 Apr 2022 11:14 WIB
Black Box kedua China Eastern Airlines ditemukan
Kotak hitam China Eastern Airlines (dok.CGTN)
Beijing -

Masih membekas jelas kecelakaan pesawat China Eastern Airlines pada bulan lalu. Dua kotak hitam sudah ditemukan, tapi masih juga tak ada kejelasan.

Sebelumnya pesawat China Eastern Airlines dikabarkan menukik secara vertikal saat jatuh dan menghantam perbukitan di kota Wuzhou, Guangxi, China pada Senin (21/3).

Pesawat lepas landas dari Kota Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Namun, mereka kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi. Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, dua kotak hitam dari pesawat ini ditemukan. Sayangnya tak ada penumpang selamat dari kecelakaan ini.

Penyebab pesawat jatuh bisa ditemukan dari data yang disimpan oleh kotak hitam. Tapi sampai saat ini, penyebab kecelakaan China Eastern Airlines masih juga jadi misteri.

ADVERTISEMENT

"Dua alat perekam di pesawat rusak parah karena benturan. Restorasi data dan analisis masih dalam penelitian," demikian pernyataan resmi Badan Penerbangan Sipil Internasional (CAAC) seperti dikutip Reuters.

CAAC tak memberikan rincian lebih lanjut soal penyelidikan mereka. Biasanya, kebanyakan kecelakaan disebabkan oleh masalah teknis dan faktor manusia (human error).

"Ada banyak kesulitan dalam melakukan investigasi kecelakaan, dan di waktu yang sama bukti yang tersedia sangat terbatas," ujar Wakil Direktur CAAC.

Kotak hitam yang rusak membuat CAAC tak bisa menunjukkan penyebab pesawat jatuh. Mereka malah mengatakan, sejumlah syarat terpenuhi, jet dirawat dengan baik, cuaca baik, dan tak ada barang yang berbahaya di dalamnya.

Kesalahan pada pesawat maupun kargo pun tak ditemukan, tak ada kejanggalan pada sistem navigasi, dan sertifikat kelayakan pesawat juga valid.

Merespons kotak hitam yang hancur, pengamat penerbangan dari Universitas Penerbangan Embry-Riddle, Anthony Brickhouse, mengatakan kondisi semacam itu terjadi karena jatuh atau meledak.

Namun, tak menutup kemungkinan ada bagian yang robek setelah CAAC mengatakan bagian ujung sayap ditemukan sejauh 12 km dari lokasi.

"Dua pertanyaan yang muncul: Apakah potongan yang terlepas itu menyebabkan menukik tajam atau apakah menukik yang menyebabkan potongan itu meledak?" kata Brickhouse.

Karena ternyata kotak-kotak hitam itu dirancang dengan sangat kuat. "Saya benar-benar tak habis pikir dalam sejarah baru-baru ini, kami menemukan kotak-kotak itu dan kami tidak mendapat informasi darinya," ucap Brickhouse lagi.




(bnl/ddn)

Hide Ads