Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 26 Apr 2022 05:15 WIB

TRAVEL NEWS

Mudik Tak Biasa Pansela Hari 3: Jalan Juga Mulus, tapi Ada Catatan

Pangandaran -

Tim detikcom menyelesaikan rangkaian mudik tak biasa lewat lintas Pansela Jawa, dari Jakarta hingga Gunungkidul, Yogyakarta. Jalur dan view kece banget, tapi ada sejumlah catatan.

Hari ketiga mudik lebaran 2022 tidak biasa ala detikcom memasuki etape terakhir. Rombongan dimulai dari Pangandaran, Jawa Barat.

Kami berangkat dari kawasan Kota Pangandaran dari pukul 09.00 dan memasuki Yogyakarta pada pukul 16.00, Senin (25/4/2022). Sepanjang perjalanan ini kami masih dibuat takjub dengan jalanan hingga pemandangan yang ada.

Secara garis besar, semua permukaan jalan Jalur Pansela dari Pangandaran-Gunungkidul terbilang sangat bagus. Namun, tetap ada yang perlu diwaspadai salah satunya kawasan Geopark Karangbolong di Kebumen.

Jalur Pansela dari Pangandaran ke YogyakartaJalur Pansela dari Pangandaran ke Yogyakarta (Ahmad Masaul/detikcom)

Berikut lima catatan etape terakhir mudik tak biasa di Jalur Pansela Pangandaran-Gunungkidul:

1. Tidak ada bus AKAP lewat Cianjur-Pangandaran, namun sudah ada di jalur Cilacap

Melihat ketiadaan bus AKAP di jalur Pansela alias Pantai Selatan seksi Jawa Barat menandakan bahwa kawasan itu masih belum ramai oleh masyarakat. Situasi berubah setelah rombongan memasuki Cilacap, Jawa Tengah. Kondisi jalan berubah ramai.

Keramaian di lintas Pansela juga amat terasa di Kebumen, Purworejo dan apa lagi Yogyakarta. Jadi, tiada sebutan tol pribadi lagi di jalan yang membentang di Jawa Tengah ini.

2. Hati-hati anak sekolah

Selain warga lokal yang wara-wiri di jalan, Anda juga harus waspada dengan keberadaan sekolah yang masih aktif di minggu ini. Anak-anak sekolah akan memadati jalur Pansela itu.

3. View sawah dan jembatan berair keruh tak seperti di Jawa Barat

Lanskap dan pemandangan di jalur Pansela seksi Jawa Tengah memang berbanding terbalik dengan yang ada di Jawa Barat. Jika sebelumnya kita disuguhi pemandangan sungai jernih dengan petak sawah hijau di sisinya, di Jawa Tengah kebanyakan sungai berair keruh.

Memang ada persawahan hijau berlatar bukit namun itu tidak sepaket dengan aliran sungainya. Pantai-pantai di Jawa Tengah juga agak jauh dari jalur Pansela.

Halaman selanjutnya: Merunut jalur Pangandaran Gunungkidul

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA