Perosotan ambrol di kolam renang atau Waterpark Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya diselidiki dan direkonstruksi. Melibatkan perusahaan asal Kanada.
Wahana perosotan di kolam renang Kenpark Surabaya ambrol pada Sabtu (7/5/2022). Para pengunjung pun terhempas dari ketinggian sekitar 10 meter. Sebanyak 16 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu. Satu di antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak. Sementara itu, sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan.
Delapan orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soetomo sedangkan delapan orang lainnya dirawat di RSUD dr Soewandhie. Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD dr Soetomo ada satu pasien begitu juga empat orang pasien di RS Soewandhie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan informasi dari pengelola perosotan itu ambrol akibat salah satu cycle atau bagian ada yang patah. .
"Ini ada cycle yang patah saya tanya Pak Paul, GM Kenpark dan water park proses kalibrasinya bagaimana. Asesmen juga akan dilakukan Tim Whitewater Canada," kata Khofifah saat meninjau lokasi, Minggu (8/5/2022) seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Whitewater Canada merupakan perusahaan yang mendesain dan membangun perosotan air. Termasuk salah satunya perosotan di Kenjeran Park Surabaya. Khofifah mengatakan proses kalibrasi atau pengecekan wahana perosotan itu pernah dilakukan Whitewater pada 2020 silam.
Khofifah meminta agar seluruh pihak menunggu penilaian yang dilakukan Whitewater. Sekaligus, menanti hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Kami tunggu hasil dari Whitewater Kanada untuk bisa memberi penjelasan supaya bisa diketahui penyebab kejadian kemarin bisa terang benderang," kata Khofifah.
Khofifah juga memastikan para korban sudah mendapatkan pelayanan medis dan penanganan secara khusus. Para korban juga mendapatkan pendampingan dari psikolog sebagai bentuk trauma healing.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan