Bye Bye Masker, Uni Eropa Akan Cabut Syarat Masker di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bye Bye Masker, Uni Eropa Akan Cabut Syarat Masker di Pesawat

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 12 Mei 2022 18:23 WIB
Business man traveling and wearing a facemask on the plane while using his laptopҀ“ COVID-19 pandemic lifestyle concepts
Foto: Ilustrasi pakai masker di pesawat (Getty Images/andresr)
Brussel -

Susul Amerika Serikat, Uni Eropa juga tidak akan lagi merekomendasikan penumpang untuk memakai masker saat berada di transportasi udara. Kebijakan ini mulai diterapkan minggu depan.

Di tengah pelonggaran terkait kebijakan COVID-19, Uni Eropa mencabut persyaratan masker untuk penumpang di bandara dan pesawat. Meskipun beberapa negara di Uni Eropa masih mewajibkannya.

Badan keselamatan Uni Eropa berharap, keputusan bersama yang dibuat dengan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa ini menjadi langkah maju yang besar dalam normalisasi perjalanan udara untuk penumpang dan awak kabin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pedoman baru ini) memperhitungkan perkembangan terbaru dalam pandemi, khususnya tingkat vaksinasi dan kekebalan yang menyertainya di semakin banyak negara Eropa," kata ketua Badan Keselamatan Eropa dalam sebuah pernyataan bersama.

Namun, menurut Direktur Eksekutif EASA, Patrick Ky, penumpang harus berperilaku bertanggung jawab dan menghormati pilihan orang lain di sekitar mereka. "Penumpang yang batuk dan bersin harus sangat mempertimbangkan untuk memakai masker wajah untuk meyakinkan mereka yang duduk di dekatnya," kata Patrick.

ADVERTISEMENT

Rekomendasi terbaru ini akan berlaku mulai 16 Mei mendatang. Meski begitu, aturan memakai masker ini mungkin akan berbeda berdasarkan kebijakan maskapai penerbangan jika mereka terbang ke atau dari tujuan di mana memiliki aturan berbeda.

Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan akan terus mewajibkan penumpang di atas enam tahun untuk mengenakan masker medis dalam penerbangan ke, dari atau dalam negeri. Namun masker bisa dilepaskan saat ingin makan.

Sementara itu, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Andrea Ammon mengatakan, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial tetap harus dilakukan. Akan tetapi, operator bandara disarankan untuk tidak memberlakukan persyaratan jarak jika cenderung menyebabkan kemacetan.

Sementara itu, pihak maskapai menyambut baik perubahan kebijakan ini.

"Kami percaya bahwa persyaratan masker di pesawat harus berakhir ketika masker tidak lagi diwajibkan di bagian lain kehidupan sehari-hari, misalnya teater, kantor atau transportasi umum," kata Direktur Jenderal Asosiasi Transportasi Udara Internasional.




(elk/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads