BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau melepasliarkan dua ekor ular piton reticulatus (Malayopython reticulatus). Panjagnya, lebih dari tujuh meter.
Plh. Kepala BBKSDA Riau wilayah II, Hartono, menyebut ular pertama ditemukan oleh masyarakat di Simpang Kubu, Kabupaten Kampar saat tengah beraktivitas di kebun.
"Setelah ditemukan, masyarakat kemudian bersama-sama mengevakuasi dan melaporkan ke pihak BBKSDA Riau," kata Hartono seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilihat dari postur, tubuh yang tampak besar dan gerakannya yang lambat, kemungkinan ular tersebut sedang memakan babi di kebun masyarakat. Berat ular belum kami timbang," kata Hartono.
Diperkirakan ular tersebut telah berusia kurang lebih 20 tahun. Karena kondisinya sehat dan sifat liarnya masih bagus, BBKSDA langsung melepasliarkan di kawasan konservasi.
Selain itu di hari yang sama, BBKSDA Riau juga melepasliarkan ular piton reticulatus yang ditangkap masyarakat di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Ular sepanjang tujuh hingga delapan meter ini juga ditemukan di area kebun masyarakat dan jauh dari pemukiman warga.
"Karena ditemukan agak jauh dari pemukiman warga, keberadaan sebetulnya masih aman. Namun karena berada di area kebun, masyarakat beramai-ramai mengevakuasinya," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!