'Pesawat Bujet Seharusnya Juga Ramah untuk Penumpang Gemuk'

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 19 Mei 2022 17:05 WIB
Pesawat bujet ini dinilai tidak ramah buat penumpang gemuk. (Getty Images/Kateryna Kukota)
London -

Seorang blogger perjalanan, Kirsty Leanne, dari Telford mencurahkan isi hatinya sebagai penumpang pesawat. Dia menilai kursi di pesawat tidak ramah bagi orang gemuk.

Leanne, yang merupakan pendiri plussizetraveltoo, sebuah situs perjalanan untuk traveler gemuk, berkaca kepada dirinya sendiri. Perempuan 29 tahun yang membagikan pengalaman, tips, dan trik perjalanan lewat blognya itu, menilai meja, sabuk pengaman, sampai toilet pesawat, khususnya Ryanair, terlalu kecil buat penumpang plus size.

Lewat TikTkok, dia berharap maskapai Ryanair bisa berbuat lebih untuk membuat penumpang gemuk lebih nyaman. Dia membagikan pengalamannya saat terbang dari Bandara London Stansted menuju Hamburg, J dengan Ryanair. Video itu ditonton lebih dari 1,9 juta akun.

Dia memberikan judul videonya itu, "Terbang dengan Ryanair tanpa upgrades".

Leanne kemudian menunjukkan kursi yang tempatnya duduk, area kaki, dan sabuk pengaman yang sudah diberi tambahan agar ukurannya lebih panjang.

Dalam penerbangan itu, Leanne duduk di sebelah kursi kosong dan memilih kursi di lorong. Dia juga menunjukkan saat meja dibuka. Menurutnya, meja itu ukurannya cukup kecil tetapi tetap tersangkut di perutnya hingga dia tidak bisa duduk nyaman.

Dia juga merekam toilet di dalam pesawat itu. Dia bilang dengan ukuran toilet itu, dia tidak bisa menggunakannya. Dia memilih untuk menahan hajat hingga sampai di bandara tujuan.

"Pintu toilet harus dibuka sepenuhnya, bukan hanya separuh, sehingga membuat sulit masuk begitu pula saat keluar lagi," kata Leanne seperti dikutip Daily Star, Kamis (19/5/2022).

"Wow, baiklah... Mungkin banyak yang salah paham dengan video ini. Saya membagikan pengalaman saya sebagai penumpang gemuk di dalam penerbangan Ryanair agar yang lain bisa melihatnya. Saya berharap agar maskapai bisa berbuat lebih sehingga penumpang plus size bisa lebih nyaman," dia menambahkan.

"Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menyalahkan maskapai itu, bukan, sama sekali tidak," kata dia lagi.

Netizen menanggapi beragam video unggahan Leanne itu. Ada yang mendukungnya agar Ryanair bisa membuat penumpang gemuk lebih nyaman, tetapi ada pula yang justru mengkritik Leanne.

"Ini seperti mengatakan celana jeansku telalu kecil dan ini adalah kesalahan produsen jeans. Seharusnya mereka membuat celana jeans yang lebih besar," kata seorang warganet.

"Bayar ekstra saja untuk bisa mendapatkan kursi dengan area yang lebih luas. Enggak mahal kok cuma sekitar USD 6 atau setara Rp 88 ribu," kata warganet lainnya.

"Sayang, itu bukan salah maskapai," ujar yang lainnya.

Leanne bersikukuh kalau permintaan agar fasilitas di dalam pesawat Ryanair lebih 'ramah' untuk penumpang gemuk tidaklah salah. Dia berpendapat sudah seharusnya seluruh penumpang mendapatkan hak yang sama, sama-sama bisa bepergian dengan maskapai berbujet rendah.

"Salah satu alasan saya membuat video saat terbang dengan Ryanair karena cukup banyak permintaan untuk menunjukkan kalau maskapai ini memiliki kursi yang kecil. Saya tidak membayar ekstra untuk area yang lebih luas sebab saya percaya semua penumpang, termasuk penumpang gemuk, seharusnya bisa bepergian dengan penerbangan bujet tanpa membayar lebih," kata Leanne.

"Selain itu, jika kalian membayar untuk area kaki yang lebih luas, misalnya di pintu darurat, kalian tidak akan mendapatkan sabuk pengaman tambahan," dia menjelaskan.

Leanne menyadari betul videonya menjadi pro dan kontra. Tetapi, dia bersikukuh apa yang diungkapkannya dalam video itu adalah penilaian jujur. Dan, dia berpendapat, tugas maskapailah untuk membuat penumpang nyaman.



Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"

(fem/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork