Dikenakan Maudy Ayunda dan Suami, Ini Keistimewaan Hanbok dari Korea

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 23 Mei 2022 16:12 WIB
Maudy Ayunda mengenakan Hanbok (dok. Instagram @maudyayunda)
Jakarta -

Aktris Maudy Ayunda mengunggah foto menggunakan hanbok bersama suaminya saat sesi foto prewedding. Traveler sudah mengenal pakaian tradisional dari Korea ini?

Terlihat cantik mengenakan hanbok bersama sang suami, Maudy Ayunda mencuri perhatian. Pakaian tradisional yang anggun ini telah berusia berabad-abad, namun tetap eksis digunakan di Korea.

Mengutip Culture Trip, hanbok bisa diklasifikasikan ke dalam pakaian sehari-hari, upacara, dan bisa dikategorikan lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin, usia, dan musim.

Namun, terlepas dari perbedaan klasifikasi ini, kerangka estetika dasar hanbok berpusat pada beberapa hal. Di antaranya, kecintaan Korea pada alam, keinginan untuk perlindungan dan berkah, hingga aturan berpakaian konfusianisme yang menekankan kesopanan.

Desain umum hanbok bertujuan untuk menciptakan aliran garis dan sudut yang halus. Mirip dengan hanok, atau rumah tradisional Korea yang lembut, keseimbangan baerae (garis bawah lengan jaket) yang melengkung dengan sudut tajam dongjeong (lapisan putih berkerut pada kerah jaket) menggambarkan kelembutan dan keanggunan estetika tradisional Korea.

Atribut lain yang menonjol dari Hanbok adalah warna-warnanya yang cerah. Hanbok tradisional memiliki warna yang sesuai dengan lima elemen teori yin dan yang, putih (logam), merah (api), biru (kayu), hitam (air dan kuning (tanah).

Hanbok juga bisa mengidentifikasikan kedudukan sosial seseorang. yakni, melalui jenis bahan hanbok.

Kelas atas mengenakan kain rami (berbasis tanaman) yang ditenun rapat atau bahan ringan bermutu tinggi lainnya saat bulan-bulan hangat. Lalu, mereka mengenakan sutra polos dan bermotif sepanjang sisa tahun. Sementara itu, warga di kelas pekerja terbatas pada kapas.

Motif pada hanbok juga memiliki makna, lho. Tak hanya terlihat cantik, tapi ada maksud untuk merepresentasikan harapan bagi pemakainya.

Misalnya, hanbok motif bunga peony pada gaun pengantin menandakan keinginan akan kehormatan dan kekayaan, bunga teratai melambangkan harapan akan bangsawan, sedangkan kelelawar dan buah delima menggambarkan keinginan akan anak-anak. Sementara, itu motif naga burung phoenix, bangau, dan harimau untuk bangsawan dan pejabat tinggi.

Pada akhir abad ke 19, setelan dan gaun barat lebih populer dan mempengaruhi pakaian formal dan kasual Korea Selatan. Tapi, pada acara-acara khusus seperti pernikahan, upacara leluhur hingga ulang tahun pertama anak, masyarakat masih mengenakan hanbok.

Pakaian tradisional Korea sudah mengalami berbagai perubahan selama lebih dari 2.000 tahun dan terus berkembang sampai saat ini. Kendati demikian, hanbok terus mempertahankan warisan budaya yang tak hanya berharga karena nilai sejarah dan pelestarian pakaiannya, tapi juga memiliki makna artistik khas Korea.



Simak Video "Video: Maudy Ayunda Harap Teknologi Bisa Kurangi Kesenjangan di Dunia Pendidikan"

(elk/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork