Netizen Indonesia merespons hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, di Sungai Aare. Mereka membanjiri kolom ulasan Sungai Aare di Google Map dengan berbagai komentar.
Eril hilang saat berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Sungai AAre memang menjadi tempat wisata buat warga lokal ataupun turis asing, bisa dengan menikmati view atau berenang. Sungai itu memiliki air yang jernih dan kulitas air yang baik.
Setelah insiden hilangnya Eril, netizen mencari tahu soal Sungai Aare. termasuk menyambangi ulasan di Gogole Maps.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak direkomendasikan. Itu sangat berbahaya. Saya pikir sungai itu bersih tapi membawa malapetaka," kata salah satu netizen.
"Berbahaya, jangan berenang di sini!!!" ujar netizen lain.
"Sungai Aare sangat berbahaya untuk berenang. Pemerintah Swiss harus membuat protokol keamanan untuk turis!!" tulis netizen lain.
"Sungai ini sangat berbahaya. Jangan berenang di sini! #prayforerilkamil."
"Sungai deras, ga cocok buat turis, jangan berenang di sini," ujar salah satu netizen.
Hingga saat ini sudah 3.000-an ulasan 3.095 ulasan ditulis terkait Sungai Aare sampai pada Minggu (29/5). Komentar paling banyak yang disampaikan adalah soal peringatan larangan berenang dan berbahanya sungai itu.
Selain itu, sejumlah netizen memberikan bintang satu dalam kolom ulasan ini. Tidak semua netizen setuju. Ada pula yang menyerang balik warganet Indonesia.
"Untuk warga Swiss, saya meminta maaf atas nama warga Indonesia yang menuliskan komentar buruk terkait sungai yang indah dan terjaga ini, orang-orang bahkan belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tolong abaikan komentar jahat itu," kata salah satu netizen.
"Untuk warga Indonesia yang barbar. Jangan meninggalkan komentar buruk di Warisan atau lokasi negara lain, jika kalian belum pernah ke sana. Apa yang terjadi ke anak Kang Emil bukan salah tempat ini, itu disebabkan oleh hal yang yang kita tidak tahu. Tolong jadilah orang yang pintar. Berdoa yang terbaik untuk keselamatan anak Kang Emil," dia menambahkan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!