Kisah jemaah umrah yang ditelantarkan oleh agen travel umrah bukan yang pertama kali di Indonesia. Tapi sekali lagi, kasus ini terjadi menimpa 11 jemaah.
Kisah ini terjadi tepat pada minggu lalu. Wakil Sekretaris Jendral Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) berada di Arab Saudi Rizky Sembada yang menyampaikan kisah miris ini.
"Waktu itu kami sedang berada di Makkah, tepatnya Hotel Rayyana," ucapnya pada detikTravel.
Jemaah umrah yang berjumlah 11 orang ini datang pada Rizky melalui seorang teman. Mereka disambut oleh AMPHURI dan bercerita tentang kasus yang menimpa mereka.
"Mereka mendaftar ke Arab Saudi ingin beribadah umrah. Singkat cerita, sebelum berangkat mereka diinapkan di hotel Jakarta selama 7 malam," cerita Rizky.
Tak ada yang aneh saat itu. Sampai tiba waktunya mereka berangkat lewat Kuala Lumpur. Di sana mereka masih harus menginap selama semalam sebelum berangkat ke Arab Saudi.
"Sejak keberangkatan di imigrasi, mereka diajari untuk berbohong yaitu menyampaikan bahwa mereka akan pergi ke Kairo, mesir," jelasnya.
Satu persatu hal janggal mulai terlihat. Tanpa sadar, para jemaah ini hanya diberikan visa transit selama 4 hari.
"Perjalanan dari Jeddah ke Madinah sudah mengalami kendala karena tidak ada tim penjemput. Setelah menunggu lama, mereka baru dijemput dengan bus mini," katanya.
Sesampainya di Madinah, mereka menginap di hotel bintang tiga. Baru satu malam, mereka sudah diusir, karena ternyata hotel tersebut belum dibayar oleh agen travel.
(Halaman selanjutnya>>>)
(bnl/ddn)