Kabar sedih untuk para traveler yang ingin berwisata ke Hong Kong. Restoran terapung raksasa yang ikonik perlahan akan tutup permanen.
Restoran Jumbo Kingdom atau Jumbo Floating Restaurant yang begitu ikonik di Hong Kong mengumumkan bahwa mereka tutup permanen. Salah satu penyebabnya adalah masalah finansial.
Informasi untuk traveler, Jumbo Floating Restaurant merupakan salah satu restoran terapung terbaik di dunia. Restoran ini seukuran kapal pesiar, sesuai dengan namanya 'jumbo' dan berada di Pelabuhan Aberdeen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita nostalgia dulu dengan restoran raksasa ini. Jumbo Floating Restaurant dibangun pada tahun 1976 dengan biaya jutaan dolar. Restoran ini dibangun 4 lantai dengan daya tampung hingga 2.300 tamu.
Otak di balik pembangunan restoran jumbo ini adalah Dr Stanley Ho. Uniknya, Stanley sendiri juga dikenal sebagai 'Raja Judi.' Ia mengambil tema Kerajaan Tiongkok untuk restoran terapung itu. Terlihat berbagai lampu warna merah kian memperkuat kesan Tiongkok.
Kepopuleran restoran ini makin mencuat setelah ditampilkan dalam beberapa film, salah satunya film Jackie Chan tahun 1985 'The Protector' dan 'The God of Cookery' karya Stephen Chow.
Namun sepertinya restoran ini akan tinggal kenangan. Setelah dilanda badai Covid-19, mereka pun mengumumkan pada tanggal 2 Maret 2022 lalu akan tutup pintu sampai pemberitahuan selanjutnya.
Serta baru-baru ini terjadi kecelakaan dimana tongkang sepanjang 30 meter di bagian dapur terbalik. Polisi dan damkar pun turun tangan memeriksa kemiringannya hampir 90 derajat. Syukurlah tidak ada yang terluka.
Sampai sekarang investigasi masih berlangsung.
![]() |
Beberapa hari yang lalu, perusahaan yang memiliki Jumbo Floating Restaurant, Aberdeen Restaurant Enterprises, mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan kapal dari Hong Kong untuk diperbaiki dan disimpan.
Namun setelah inspeksi, ditemukanlah betapa besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan di tengah kondisi saat ini. Alhasil, kapal masih bertengger di gudang hingga operator baru nanti mau mengambil alih.
Menurut Hong Kong Free Press, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sebelumnya telah berjanji untuk merevitalisasi restoran yang gagal. Namun, dia tampak mengingkari janjinya ketika membahas rencana kapal untuk meninggalkan Hong Kong.
![]() |
"Kami telah dengan jelas menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menginvestasikan uang dalam pengoperasian restoran," katanya.
Menurut Marketing Interactive, berita tentang tenggelamnya tongkang dapur memicu keributan di dunia maya tentang pelestarian warisan. Beberapa netizen menyerukan agar kapal itu dipertahankan di darat.
Saat ini, belum ditemukan solusi jangka panjang yang akan membuat operasional Jumbo Floating Restaurant tetap bertahan di Hong Kong.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan