Bila berwisata di cagar budaya seperti Candi Singosari tentunya ada sejumlah aturan yang wajib ditaati. Salah satunya mendaki candi.
Juru pelihara Candi Singosari, Hari Kusno, mengatakan wisatawan dilarang naik Candi Singosari supaya candi tidak rusak. "Aturan dibuat untuk tujuan perawatan dan pengamanan supaya pengunjung tidak meluap untuk naik semua," kata dia kepada detikcom, Kamis (23/6/2022).
Hari menjelaskan, penetapan larangan naik ke Candi Singosari diputuskan setelah ada penelitian mengenai kondisi candi. Dulu, wisatawan bebas untuk naik dan masuk ke ruangan-ruangan candi. Sayangnya, hal itu malah membuat eksistensi candi terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lama kelamaan ada kerusakan-kerusakan, terutama untuk beban dan goresan alas kaki dari pengunjung. Sama juga di Borobudur kan ada pembatasan, ya itu untuk pengamanan dan pelestarian candi," ujarnya.
Namun ada pengecualian dari larangan naik ke Candi Singosari. Candi itu boleh dinaiki untuk tujuan penelitian dan ritual.
![]() |
Lalu ada juga kepercayaan masyarakat di mana wanita yang sedang haid dilarang naik ke candi untuk alasan apapun. Ini karena masyarakat percaya, Candi Singosari adalah tempat suci.
"Kalau kepercayaan orang, khususnya wanita haid dilarang naik," ujar Hari.
Larangan lain di Candi Singosari adalah merusak bangunan candi itu sendiri. Perbuatan vandalisme tidak boleh dilakukan di sini.
"Tidak boleh mencoret-coret, merusak, menggeser, merubah bentuk, termasuk mengotori. Dendanya bisa sampai Rp 2,5 miliar," ujarnya.
Candi Singosari merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singosari. Candi Singosari digunakan sebagai pendarmaan raja terakhir Singosari yakni Raja Kertanegara.
Wisatawan dapat mengunjungi Candi Singosari mulai pukul 07.00 - 16.00 WIB. Tidak ada tarif tertentu untuk masuk ke sana, wisatawan dapat memberikan sumbangan sukarela untuk perawatan candi.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol