Stasiun Kyiv menjadi saksi betapa paniknya warga Ukraina berdesakan naik kereta saat mendapatkan serangan dari Rusia. Sekarang stasiun ini juga membawa harapan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kunjungan kerja ke Rusia dan Ukraina untuk membawa misi perdamaian. Untuk menuju ke Ukraina, Jokowi bersama rombongan naik kereta dari Polandia dengan 11 jam perjalanan menuju ke Stasiun Central Kyiv, Ukraina.
Stasiun Central Kyiv merupakan stasiun terbesar di Ukraina yang berada di pusat kota Kyiv. Stasiun ini menjadi saksi bisu betapa cemasnya warga Ukraina saat pertama kali mendapat serangan dari Rusia pada Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertengahan Maret silam, sebanyak 75 ribu orang berdesakan meninggalkan Kyiv karena perang antar dua negara ini. Wanita, anak-anak, orang tua harus berdesakan di dalam kereta untuk menyelamatkan diri. Sebagian besar pria Ukraina berseragam militer memilih tetap tinggal dan melepas orang tercintanya untuk mengungsi.
![]() |
Namun sekarang, mengutip Global News, puluhan pria terlihat memasang muka penuh rindu dan harap di area tunggu. Sembari memegang beberapa bunga, mereka menunggu orang-orang tercinta di stasiun.
Mungkin adegan lari-lari menyambut pasangan, memeluk orang tersayang, isak tangis haru akan menjadi pemandangan yang menghiasi Stasiun Kyiv beberapa waktu ke depan. Perlahan warga Kyiv kembali ke rumah mereka, walau perang ini belum ada ujungnya.
Kembali pulang
Pada akhir Maret, setelah pengumuman penarikan tentara Rusia dari Ukraina utara, jumlah orang Ukraina yang kembali ke negara itu mulai terus meningkat.
Menurut data dari Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina, pada 31 Maret, 24.000 orang kembali ke Ukraina melintasi perbatasan barat negara itu dengan Slovakia, Moldova, Polandia, Rumania, dan Hongaria. Pada pertengahan April, jumlah itu naik menjadi 29.000 - 26.000 di antaranya orang Ukraina.
![]() |
Hari-hari ini, jumlah orang Ukraina yang kembali hampir melampaui mereka yang pergi. Pada 9 Mei, menurut data nasional, 27.000 orang meninggalkan Ukraina melalui perbatasan baratnya, tetapi 25.000 kembali dimana 23.000 di antaranya orang Ukraina.
Stasiun kereta api di Przemysl, Polandia, juga menjadi saksi banyaknya pengungsi Ukraina yang kembali untuk pulang. Sekarang stasiun ini tidak lagi menjadi tempat yang penuh kepanikan, dimana para sukarelawan berteriak untuk membantu ribuan pengungsi Ukraina yang melarikan diri menemukan transportasi dan akomodasi. Tapi tempat ini tetap sibuk tapi tenang.
Pemandangan di stasiun Kyiv mulai membaik. Bar dan restoran di sekitar telah kembali beroperasi. Orang-orang berjalan-jalan di bawah sinar matahari sambil makan es krim dan bersantai di bangku taman. Bunga sakura dan bunga daffodil bermekaran menandakan datangnya musim semi.
Semoga ada kabar baik dari Rusia dan Ukraina.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol