Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin itulah yang dirasakan oleh wanita ini. Dirinya harus rela untuk buang-buang uang karena kesalahan maskapai.
Dilansir dari Yahoo News, wanita ini bernama Jody Caskey. Semua bermula ketika dirinya membeli tiket penerbangan Swoop Airlines dari Edmonton ke Phoenix, Arizona.
Namun penerbangannya dibatalkan oleh maskapai pada 28 Juni lalu. Caskey diberitahu bahwa dirinya dapat memesan ulang penerbangan baru senilai penerbangan sebelumnya atau mendapatkan refund berbentuk uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caskey yang saat itu butuh untuk terbang secepatnya memilih untuk mengatur pemesanan ulang atau reschedule. Sudah dua kali Caskey mengirimkan email untuk pemesanan ulang, tapi tak ada balasan.
Akhirnya Caskey memutuskan untuk menelepon custumer service.
"Saya menelepon sebanyak enak kali, empat kali ditahan selama dua jam," ucapnya.
Setiap kali menelepon, Caskey harus 'dianggurin' selama dua jam. Setelah dua jam, sambungan telepon akan teputus secara tiba-tiba.
Setelah menghabiskan lebih dari 11 jam untuk reschedjule, Caskey akhirnya menyerah dan memesan penerbangan baru menggunakan maskapai WestJet. Caskey menghabiskan USD 800 atau sekitar Rp11 jutaan untuk membeli tiket sekeluarga.
Penerbangan Phoenix ke Edmonton biasanya memakan waktu tiga setengah jam. Namun kini perjalanan pulang tersebut harus transit ke Calgary, sehingga memakan waktu perjalana sampai 7 jam.
Dia masih berharap Swoop Airlines akan memberikan refund dalam bentuk uang.
"Saya bersedia membawa Swoop ke pengadilan, USD 800 bukanlah jumlah yang besar tetapi prinsipnya adalah mereka melakukannya dengan sengaja," jelasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum