Situ Ciburuy pernah berjaya hingga diabadikan dalam lagu sunda. Sayang, kawasan itu kini tercemar hingga menelan korban jiwa.
Situ Ciburuy berada di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Situ itu luasnya mencapai 41 hektare, terdiri dari danau buatan utama yang luasnya mencapai 25 hektare serta danau lama yang luasnya lebih dari 5 hektare. Sisanya merupakan kawasan permukiman dan sarana wisata.
Situ ini mulanya merupakan danau yang dibuat pada akhir tahun 1800-an oleh seorang menir Belanda bernama Bempi atas titah Ratu Belanda Wilhemina. Di balik pamor Situ Ciburuy yang tenar sejak puluhan tahun silam sebagai objek wisata, belakangan Situ Ciburuy sedang disorot karena tercemar limbah industri hingga tewasnya ABG yang sedang belajar berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercemar Limbah Industri
Air di Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga tercemar oleh limbah dari industri yang ada di sekitaran daerah tersebut hingga berubah warna menjadi hitam dan berbau tak sedap.
Ketua RW 14, Udin mengatakan perubahan warna pada air di danau buatan itu terjadi sejak beberapa hari lalu. Awalnya bau tak sedap dari air disitu tersebut muncul samar-samar namun kian hari baunya makin pekat tercium.
"Sudah sekitar 5 hari ini kondisi air (Situ Ciburuy) warnanya jadi hitam pekat, kemudian baunya jadi enggak sedap," ujar Udin kepada wartawan.
Udin dan warga lainnya menduga limbah yang mencemari lingkungan ini bukanlah limbah rumah tangga biasa. Sebab limbah tersebut bisa mengubah warna air situ serta menimbulkan bau tak sedap.
"Mungkin baru sekarang separah ini, karena kami kan sudah lama tinggal di sini dan biasanya kalau dari limbah rumah tangga air enggal akan jadi hitam dan berbau," ucap Udin.
ABG Tewas Tenggelam
Dua bocah tenggelam di Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Seorang di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi pada Kamis (21/7/2022).
Korban diketahui atas nama Satifa Mega Apriliani (14) warga Kampung Sadang, RT 02/17, Desa Ciburuy. Korban lainnya yakni Bunga (14) warga Kampung Ciburuy, RT 03/05, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan kejadian tersebut bermula saat Satifa dan Bunga latihan berenang tanpa adanya pendampingan pada pukul 15.40 WIB.
"Mereka nekat untuk berenang tanpa ada pengawasan. Padahal kedua korban itu baru bisa berenang," ungkap Duddy saat dihubungi.
Menurut saksi mata korban Satifa berenang di bagian tengah situ yang airnya cukup dalam hingga menyebabkan dia tenggelam. Sementara Bunga hanya berenang di pinggir Situ Ciburuy yang airnya dangkal.
"Bunga melihat temannya tenggelam, kemudian dia langsung inisiatif menolong padahal mereka ini sama-sama belum mahir berenang," kata Duddy.
Artikel ini sudah tayang di detikJabar.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol