Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi meminta kepada Presiden Jokowi agar kebijakan tiket masuk TN Komodo Rp 3,75 juta sebaiknya ditunda karena memicu pro-kontra.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memutuskan akan menerbitkan tiket terusan seharga Rp 3,75 juta per orang untuk masuk Taman Nasional Komodo mulai 29 Juli mendatang.
Kebijakan itu tentu saja menuai pro dan kontra. Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi menilai sebaiknya kebijakan tiket masuk TN Komodo itu ditunda saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dear Bapak Presiden Jokowi, inilah harapan dan jeritan masyarakat dan pelaku pariwisata di NTT terkait rencana kenaikan harga tiket masuk ke TN Komodo. Semoga Bapak berkenan mempertimbangkan untuk menunda kebijakan ini," ujar Taufan dalam keterangannya, Minggu (24/7/2022).
"Ada banyak cara di dalam menjaga konservasi tanpa harus dengan menaikkan tarif yang menurut saya terlalu tinggi dan cenderung mematikan ekonomi masyarakat pariwisata yang saat ini baru berusaha untuk bangkit," imbuh Taufan.
Taufan membeberkan beberapa saran kepada Presiden Jokowi mengenai Taman Nasional Komodo. Yang pertama adalah soal memperkuat kesadaran berwisata di seluruh lapisan elemen masyarakat.
"Perkuat lagi program kesadaran berwisata di semua lapisan masyarakat melalui program yang berprinsip pada Community Based Tourism (CBT) , berpijak pada kekuatan komunitas di semua elemen masyarakat," jelas Taufan.
Menurut Taufan, musyawarah yang melibatkan seluruh aspek juga perlu dilakukan agar tercapai kesepakatan bersama, serta menerbitkan aturan yang tegas dan dipatuhi bersama.
"Segera melakukan musyawarah dengan semua unsur hexahelix pariwisata untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga konservasi komodo, termasuk di dalamnya mengkaji besaran harga tiket yang rasional dengan didasarkan kesepakatan semua pihak," imbuhnya.
"Terakhir, mengeluarkan peraturan-peraturan tegas yang menyesuaikan dengan kondisi terkini, yang mengikat seluruh masyarakat dan para stakeholder pariwisata sehingga akan terwujud budaya berwisata bertanggung jawab di kawasan TN Komodo," tutupnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol