Tanggap Darurat Ada Aksi Mogok Tiket Mahal Komodo, Wisatawan Dijamin Keamanannya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tanggap Darurat Ada Aksi Mogok Tiket Mahal Komodo, Wisatawan Dijamin Keamanannya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 02 Agu 2022 15:51 WIB
Keadaan di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo
Keadaan di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Aksi mogok pelaku wisata mewarnai keputusan kenaikan tiket mahal komodo menjadi Rp 3,75 juta. Lalu, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyatakannya sebagai aksi tanggap darurat.

Dalam siaran resmi, Selasa (2/8/2022), wisatawan yang ada di Labuan Bajo dijamin keamanannya. Itu karena ada aksi mogok massal yang dilakukan sebagian besar pelaku pariwisata.

Pelaku wisata menghentikan seluruh aktivitas pelayanan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, selama 1 bulan terhitung mulai dari tanggal 1 Agustus 2022. Itu adalah imbas dari kenaikan tarif baru paket wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk bisa mengkondisikan keamanan teman-teman wisatawan yang hari ini hingga beberapa hari ke depan datang ke Labuan Bajo," kata tegas Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

"Kami fasilitasi transportasi bagi wisatawan di bandara, terutama bagi wisatawan yang kesulitan mendapatkan kendaraan untuk selanjutnya bisa diantarkan ke hotel dan lokasi tujuan lainnya di dalam Kota Labuan Bajo. Begitupun dengan kapal, kami sudah berkoordinasi dengan ASDP dan Pelni untuk siapkan kapal perbantuan bagi wisatawan yang akan ke pulau. Kami pastikan semuanya aman!" imbuh dia.

ADVERTISEMENT
Keadaan di Bandara Internasional Komodo Labuan BajoKeadaan di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo (Foto: Istimewa)

Bupati Endi juga menegaskan 3 poin penting atas rencana aksi mogok para pelaku pariwisata di Manggarai Barat, yaitu pertama, penyampaian aspirasi seluruh warga merupakan hal yang dijamin oleh undang-undang, namun harus sesuai ketentuan peraturan perundangan.

"Kedua, Manggarai Barat sebagai tempat yang ramah, aman dan nyaman untuk dikunjungi dan menjamin keamanan seluruh wisatawan yang menginap di hotel maupun yang berlayar ke objek wisata termasuk menjamin keamanan di lokasi objek wisata. Ketiga, menindak tegas pelanggaran hukum, baik rencana anarkis hingga tindakan boikot kepentingan umum, apalagi jika melakukan tindakan hukum yang nyata," terang dia.

Aksi tanggap darurat di Labuan Bajo melibatkan peran banyak pihak. Selain dari segi pengawalan keamanan, fasilitas transportasi publik juga disediakan untuk mengantisipasi ketiadaan transportasi dalam kota bagi wisatawan yang kesulitan mengakses transportasi umum karena sebagian besar pelaku wisata menjalankan aksi mogok.

Pemkab Manggarai Barat melalui dinas perhubungan bersama BPOLBF menyiapkan dua unit bis Damri dan empat unit kendaraan kecil di kawasan bandara. Kendaraan itu untuk mengangkut wisatawan yang kesulitan mengakses jasa transportasi ke tempat tujuan mereka baik menuju hotel, maupun ke tempat tujuan lainnya.

Selanjutnya, pengerahan kapal ASDP buat wisatawan>>>

Sementara itu, General Manager PT. ASDP Labuan Bajo, Marsadik menjelaskan hasil koordinasi bersama seluruh jajaran otoritas Manggarai Barat bahwa pihaknya menyiapkan dua unit kapal perbantuan. Kapasitas masing-masing kapal kecil dengan kuota 80 orang dan kapal besar dengan kuota 300 orang.

"Kedua kapal perbantuan ini kami siapkan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat untuk menjamin kenyamanan wisatawan yang selama Agustus ini sudah menjadwalkan perjalanannya ke Labuan Bajo dengan rute perjalanan ke 3 pulau," kata dia.

"Ini hanya untuk perbantuan selama masa aksi mogok masih berlangsung dan jika memang ada permintaan dari wisatawan. Minimal dengan pemenuhan kuota 50 orang untuk kapal kecil dan 150 orang untuk kapal besar kita pastikan bisa berlayar," jelas Marsadik.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengajak wisatawan untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Labuan Bajo. Shana memastikan respon cepat Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan pemerintah Provinsi NTT yang berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari polres, TNI, Satpol PP, Dishub, ASDP, PELNI, dan institusi pemerintah lainnya untuk mengawal keamanan wisatawan.

Selama aksi mogok para pelaku pariwisata, mereka sekaligus memfasilitasi sarana transportasi saat beraktivitas di Kota Labuan Bajo menjadi jaminan keamanan pasti bagi wisatawan yang berkunjung.

"Untuk teman-teman yang sudah menjadwalkan kunjungan ke Labuan Bajo jangan khawatir, Labuan Bajo aman untuk dikunjungi. Seluruh pihak dari otoritas setempat di Labuan Bajo maupun masyarakat menjamin keamanan dan kenyamanan teman-teman semua berwisata di Labuan Bajo," ujar Shana.



Simak Video "Tarif Mancing di TN Komodo Naik dari Rp 25 Ribu Jadi Rp 5 Juta per Orang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads