BBM Naik, Sandiaga Siapkan Bansos Bagi Pelaku Wisata

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Senin, 05 Sep 2022 21:47 WIB
Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing (Yasmin/detikTravel)
Jakarta -

Kenaikan harga BBM berdampak langsung pada semua sektor, salah satunya yaitu pariwisata. Kemenparekraf sedang melakukan analisa dan persiapkan bantuan jika diperlukan.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) menjadi salah satu sektor yang terdampak kenaikan harga BBM. Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penghitungan terhadap dampak dari kenaikan ini.

Menurutnya pada sektor ekonomi kreatif, kenaikan harga bahan baku menjadi salah satu efek domino yang paling terasa.

"Kami sekarang sedang menghitung secara cermat dampaknya. Per hari ini tentunya yang paling mendapatkan pukulan adalah peningkatan dari harga-harga bahan pemasok terutama untuk produk-produk ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno dalam pertemuan mingguan bersama media, Senin (5/9/2022).

Sandia Uno dalam Weekly Press Briefing Foto: (Yasmin/detikTravel)

Dengan naiknya harga BBM dan bahan baku ini diperkirakan akan ada kenaikan hingga 20 persen pada harga produk-produk ekonomi kreatif.

"Dan hasil diskusi kami secara singkat dengan Ibu Deputi Gubernur Senior kemarin di Dieng dengan kenaikan jadi Rp 10.000 untuk pertalite dan solar di angka Rp 7.600 ini kita melihat bahwa potensi kenaikan dari harga-harga produk ekonomi kreatif lokal khususnya kuliner, kriya, dan fashion itu rata-rata yang diantisipasi itu antara 10-20 persen," kata Sandiaga.

Selain produk ekonomi kreatif, salah satu yang paling terdampak tentu transportasi. Sandiaga mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kemenparekraf masih dalam tahap menghitung dan menilai besarnya dampak dari kenaikan ini.

"Transportasi ini adalah salah satu komponen pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak. Jadi kami sedang menghitung secara komprehensif dan kita ingin mengantisipasi berapa dampaknya terhadap produk-produk wisata dan juga ekonomi kreatif," ujarnya.

Hasil perhitungan dan pengumpulan data-data tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Kemenparekraf. Jika diperlukan, Kemenparekraf siap menyediakan dana bantalan sosial bagi para pelaku parekraf yang membutuhkan. Bantuan ini akan diprioritaskan bagi mereka yang termasuk ke dalam masyarakat rentan.

"Data-data ini akan kita kumpulkan, kita akan ajukan kepada Dirjen Keuangan seandainya diperlukan bantalan sosial bagi para pelaku parekraf terutama yang ada di masyarakat rentan. Yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta atau di bawah Rp 3 juta sebulan itu pasti yang paling terdampak dari kenaikan ini," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"

(bnl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork