Ratu Elizabeth II telah berpulang. Banyak pemimpin dunia menyatakan duka cita. Dari ratusan negara, hanya ada 1 yang dilarang datang ke pemakaman sang ratu.
Negara itu adalah Rusia. Ya, Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan diundang untuk datang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II. Sumber internal dari pemerintah Inggris memberi bocoran itu kepada CNN.
Alasan mengapa Putin tidak akan diundang untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II ya tentu saja karena invasi militer Rusia ke Ukraina yang terjadi beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak istana sendiri akan mengirimkan undangan resmi kepada para pemimpin negara di dunia untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II. Namun protokol istana enggan menjawab daftar tamu siapa saja yang akan diundang pada acara tersebut.
Meski sampai saat ini draf undangan kepada pemimpin dunia itu belum selesai dan diresmikan, namun sumber internal itu yakin Rusia tidak akan diundang di acara pemakaman sang ratu.
Beberapa diplomat senior Inggris mempertimbangkan dampak politis yang mungkin akan terjadi jika Presiden Vladimir Putin tiba-tiba hadir di acara pemakaman sang ratu.
Normalnya, setiap negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Inggris, pasti akan diundang di acara pemakaman resmi yang digelar pemerintah. Biasanya acara itu akan dihadiri pemimpin negara, atau jika berhalangan akan diwakilkan kepada Duta Besar negara yang bersangkutan di Inggris.
Selama ini, Inggris dikenal sebagai lawan dari Rusia. Inggris juga mendukung penuh Ukraina dengan menyumbang anggaran, senjata, serta bantuan obat-obatan.
Sebenarnya, selain Rusia, masih ada dua negara lagi yang kemungkinan tidak akan diundang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II. Menurut sumber yang sama, dua negara itu adalah Myanmar dan Belarusia.
Untuk kasus Myanmar, Inggris menentang keras kebijakan pemerintah setempat terhadap etnis Rohingya. Mereka mendeskripsikan hal itu sebagai 'pembersihan etnis' Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar.
Sedangkan Belarusia selama ini dikenal sebagai pendukung Rusia. Saat invasi militer Rusia ke Ukraina berlangsung, Belarusia juga terang-terangan memberikan dukungan kepada Rusia.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol