TRAVEL NEWS
Canggu Kian Bebas, Ada Pura Bersebelahan dengan Bar untuk Pesta

FOKUS BERITA
Canggu Berisik Warlok TergangguAda pemandangan unik bila traveler datang ke Pantai Batu Bolong di Canggu. Di sana berdiri pura yang di sebelahnya ada bar-bar tempat turis berpesta.
Pemandangan ini detik Travel temukan ketika datang ke Canggu beberapa waktu lalu. Pura Batu Bolong merupakan salah satu Pura Kayangan Jagat di Bali. Di sana, umat Hindu melakukan sembahyang sehari-hari dan juga berbagai upacara seperti Melasti, Piodalan, hingga Purnama.
Pura ini dijadikan tempat pemujaan untuk Ida Batara Segara. Selain itu, di sana juga dilakukan penyucian benda-benda sakral dari pura-pura di Bali.
Tempat ibadah yang suci ini rupanya berdampingan dengan bar-bar yang setiap malam jadi tempat pesta. Musik diputar, turis bebas bergoyang menikmati irama musik sembari menikmati minuman beralkohol.
Tak jarang ditemukan turis mabuk sampai masuk ke wilayah pura. detikTravel menyaksikan sendiri beberapa turis memilih duduk, tidur, hingga kencing di area pura.
![]() |
Baca juga: Canggu Pilih Party atau 'Mati'? |
Melihat hal tersebut, detik Travel bertanya kepada anggota Linmas Desa Canggu, Nyoman, yang kebetulan sedang berjaga di sana. Nyoman mengatakan, turis yang mabuk setelah berpesta di bar itu biasa ditemukan.
"Sudah biasa itu, terlalu banyak minum mungkin," kata Nyoman.
Ia juga kerap menemukan turis yang bertengkar di bawah pengaruh alkohol. Jika sudah seperti itu, mereka akan diamankan.
"Terlalu banyak minum mereka jadi salah paham dengan temannya. Kita amankan. Kita sedikit kasih omongan," ujar dia.
"Justru orang lokal yang biasanya rese. Kalau orang asing kita sudah biasa menangani," katanya.
![]() |
Kembali ke lokasi pura yang berdekatan dengan tempat berpesta, ada kekhawatiran kegiatan ibadah di pura bakal terganggu. Akan tetapi Nyoman menjelaskan bahwa terjalin toleransi antara kedua tempat ini.
"Jika di pura sedang ada acara, bar-bar itu tidak menyalakan musik. Jadi, tidak bising," ujarnya.
![]() |
Nyoman menambahkan orang-orang yang ingin beribadah di pura justru sempat terganggu dengan lapak-lapak yang menawarkan penyewaan papan selancar dan menjual makanan di depan pura. Lapak-lapak itu memang kerap diserbu turis yang ingin berselancar di pagi hari.
"Itu ditertibkan karena kumuh. Biasanya orang mau Melasti malah melihat ada sampah, ada celana dalam. Jadi yang datang ke pantai mau sembahyang koar-koar, kawasan suci kok seperti ini," katanya.
Simak Video "Melihat Salah Satu Pura Tertua di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)