TWC: Kalau Fair Pesangon Pensiunan TMII dari Yayasan Harapan Kita

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

TWC: Kalau Fair Pesangon Pensiunan TMII dari Yayasan Harapan Kita

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 08 Okt 2022 05:41 WIB
TMII
TMII (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Yayasan Harapan Kita dinilai lepas tanggung jawab terhadap mantan karyawannya. Setelah tidak mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pesangon pensiunan dilimpahkan ke pengelola baru.

Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Mohamad Nur Sodiq, menyebut seharusnya yayasan yang didirikan oleh mendiang istri Presiden ke-2 RI Soeharto, Tien Soeharto itu, yang harus menanggung pesangon karyawan pensiun. Saat ini, TWC justru yang diminta pemerintah untuk memberi dana talangan.

"Apakah yayasan itu tidak punya uang untuk membayar pesangon karyawan? Ya itu saya tidak tahu karena urusan pihak yayasan. Tetapi kalau kita bicara fair, mestinya itu kan ke yayasan itu (pembayaran pesangonnya)," kata Nur, Jumat (7/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena, mereka kan 30 tahun lebih bekerja di sana, cut off-nya 1 Juli. Mestinya kan sampai dengan 30 Juni silakan Anda tanya ke yayasan. 1 Juli ke kita, mestinya begitu ya," dia menegaskan.

Meski demikian, TWC akan terus membangun komunikasi untuk penyelesaian pesangon tersebut. Ia mengandalkan pemerintah pusat penyelesaiannya.

ADVERTISEMENT

"Tapi itu yang kita belum tahu. Ini yang saya juga coba bangun komunikasi dengan mereka," kata Nur.

"Kami hanya komunikasi dengan Setneg karena Setneg yang ambil alih dari yayasan. Pemerintah melalui Setneg, mereka yang dengan yayasan, jadi kami tahunya dari pihak Setneg," ujar dia lagi.

Nur menyebut bahwa staf TMII lain yang masih aktif masih bekerja dengan adem ayem. Itu karena hak mereka tetap dibayar penuh meski tempat mereka bekerja sedang tutup.

"Makanya teman-teman di TMII tidak ada gejolak karena memang kita bayar full dan tidak diberhentikan, tetapi masalah pesangon jadi karyawan yang pensiun. Nah ini yang perlu kita duduk bersama dulu persoalannya apa, bagaimana tanggung jawabnya," kata dia.




(msl/fem)

Hide Ads