Warga kota Leeds dikejutkan oleh temuan jenazah yang berada di atap sebuah rumah tiga lantai. Tak ada yang tahu bagaimana jenazah tersebut ada di situ.
Dilansir dari Mirror UK, kawasan Chapeltown, di timur laut Leeds, West Yorkshire, Inggris dikejutkan oleh temuan jenazah di salah satu atap rumah. Jenazah tersebut ditemukan terbungkus selimut berwarna kuning dan berada di atap sebuah rumah bertingkat tiga.
Pihak berwenang mengevakuasi jenazah tersebut pada Minggu (9/10/2022) sore. Selama proses evakuasi berlangsung, jalanan di sepanjang salah satu kawasan wisata sejarah dan budaya Leeds ini ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita mengenai penemuan mayat ini beredar di aplikasi pelaporan masyarakat bernama YappApp. Dalam aplikasi tersebut beredar gambar dan video yang menunjukkan seorang pekerja membuka jendela atap dan melihat ada tubuh yang terbungkus selimut kuning.
Pihak kepolisian yang menginvestigasi kasus ini belum bisa memberikan keterangan pasti mengenai bagaimana jenazah tersebut bisa berada di atap rumah. Mereka juga belum bisa mengkonfirmasi bagaimana orang tersebut meninggal.
Para tetangga yang terkejut banyak yang berspekulasi bahwa sosok tersebut meninggal karena serangan jantung saat melakukan perbaikan. Ada juga yang menduga bahwa ia merupakan orang yang terjatuh dari pesawat yang lewat.
Dalam laman Facebook resminya, YappApp pun mengunggah video evakuasi jenazah tersebut. Dalam unggahannya disebutkan bahwa diyakini jenazah tersebut merupakan Gerard Colgan (32). Ia dilaporkan menghilang dari kediamannya di Harehills Avenue, Chapeltown pada Jumat (7/10).
Kemudian pada Minggu (9/10) pukul 14.40 waktu setempat, jenazah tersebut ditemukan di atap. Saat ini identifikasi resmi sedang berlangsung, namun dipercaya bahwa jenazah itu merupakan Gerard Colgan dan pihak keluarganya sudah dikabari. Hingga saat ini tidak ada keadaan yang mencurigakan dari kematiannya.
"Mayat seorang pria yang ditemukan di atap sebuah rumah di Leeds kemarin telah diidentifikasi..." begitu tulis YappApp dalam unggahannya.
(ysn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum