Salah satu rangkaian agenda KTT G20 adalah Spouse Program. Program yang disiapkan bagi pendamping kepala negara G20 ini bertujuan menguatkan komunikasi dan sosialisasi antar peserta maupun spouse.
Pada program ini, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI Angela Tanoesodibjo mengenakan busana nusantara dipadu kain tenun Bali saat menyambut para pendamping Kepala Negara KTT G20 dalam agenda Spouse Program pada rangkaian KTT G20 Indonesia di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022).
Busana yang dikenakan Ibu Negara adalah baju atasan nusantara dan bawahan tenun Bali berwarna ungu muda. Ibu Negara mengenakan tudung kepala berwarna merah muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan Wamenparekraf Angela mengenakan kebaya berwarna hitam dipadu tenun Bali bermotif puspa atau bunga jenis anggrek bulan dan puspa bangsa yang berarti bunga nasional Indonesia.
![]() |
Spouse Program mengangkat tema "The Journey: Indonesian Sustainable Living Culture". Program ini dikemas dengan tema look & feel (Eksotis, Inspiratif, Festive, Elegan, Experience - Panca Indra Loka) untuk memberikan WOW effect "The First Time, Once In a Life Time Experiences, and Unforgettable", sehingga para spouse dapat merasakan pengalaman langsung akan kekayaan budaya Indonesia, mulai dari kuliner, kesenian tradisional, hingga produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Adapun sejumlah agenda kegiatan yang dilakukan dalam Spouse Program ini diantaranya showcase/display tekstil tradisional; showcase aktivitas kesenian tradisional Indonesia seperti Tarian Merak, Tari Pendet, Mama Noken Papua, Tari Tor Tor dan Gondang Batak, Rindik Bali, serta Kolintang dan Keroncong.
"Para spouse sangat menikmati dan mengapresiasi keanekaragaman budaya dan tradisi Indonesia," kata Wamenparekraf Angela.
Tak hanya tarian tradisional, Wamenparekraf Angela menyampaikan, para pendamping Kepala Negara KTT G20 juga disuguhkan permainan musik tradisional. Di antaranya Kolintang, Gendang Batak, dan Gamelan Rindik.
"Kami menampilkan live music tradisional, dari musik Gamelan Rindik, musik Keroncong, Kolintang, Gondang Batak, serta penampilan anak-anak dengan baju-baju tradisional," kata Wamenparekraf.
Di samping itu ada pameran berupa showcase/display Indonesia Modern (UKM dan IKM Unggulan dengan jenis produk seperti Home DΓ©cor and Craft, Healthy Food & Beverage, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, Healthcare & Wellness.
Dan ada juga, jamuan Luncheon melalui Food Theater "Kisah Gulu & Friends", serta "Archipelago on a tray". Hidangan yang disajikan dalam format gastronomy dan dikemas dalam bentuk Food Theater.
Ruangan dibentuk menyerupai theater, makanan disajikan dengan paduan multimedia dalam suasana yang intimate ketika seorang ahli kuliner bercerita tentang proses pengadaan bahan mentah hingga menjadi satu sajian lezat yang menyehatkan.
"Kami harapkan para spouse mendapatkan kesan mendalam tentang ragam pangan nusantara dan kisahnya untuk menjadi sebuah inspirasi bagi kebaikan dunia," kata Wamenparekraf Angela.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!