2. Rombongan Rubicon Langgar Aturan
Koordinator Pelaku Wisata Bromo Widian Singgih buka suara soal alasan rombongan Rubicon itu dilarang masuk ke Bromo. Mereka disebut tak mematuhi aturan setempat. Mereka tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi)
Siapapun yang mau ke Bromo dengan mobil atau roda empat, harus berganti dengan kendaraan masyarakat lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun memakai roda empat, itu ada izin dan Simaksi dari TNBTS," jelas Singgih.
Sementara Plt Camat Tosari Hendi mengatakan bahwa rombongan Rubicon itu arogan. Dia sudah berkomunikasi dengan salah satu petugas TNBTS yang menghalau rombongan tersebut.
"Sudah saya konfirmasi ke Pak Sion (petugas TNBTS). Mereka itu, apa ya, bersikap arogan. Apalagi mengatasnamakan salah satu institusi negara (gubernur Jatim)," kata Hendi.
Hendi mengharapkan aturan masuk kawasan TNBTS bagi komunitas dipertegas.
"Mungkin ke depan perlu aturan jelas terkait dengan aturan masuk di TNBTS. Meskipun sudah ada aturan, tapi kadang masih ada yang cari celah untuk bisa masuk," sebutnya.
3. Rombongan Rubicon Pengusaha Asal Surabaya
Hendi mengatakan, setelah ditelisik rombongan Rubicon itu berasal dari Surabaya.
"Informasinya dia orang Surabaya," kata Hendi, Selasa (22/11/2022).
Soal sosok yang terlibat cekcok dengan petugas TNBTS, kata Hendi, merupakan seorang pengusaha.
"Pengusaha dari Surabaya," ungkapnya.
Hendi menegaskan, tidak ada acara Fashion Show Bromo pada tanggal 20 November. Menurutnya, itu hanya akal-akalan rombongan Rubicon biar bisa masuk ke Bromo.
"Tidak ada acara dari gubernur. Itu hanya modus untuk bisa melakukan kegiatan di lautan pasir," jelasnya.
Selanjutnya: Semua Komunitas Kendaraan Bermotor Dilarang Masuk Bromo
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol