Tidak terima ditegur karena ada penumpang yang terganggu, pria ini mengancam penumpang sebelahnya dengan pisau cukur. Untunglah tidak ada yang terluka.
Diberitakan CBS News, Selasa (29/11/2022) Merrill Darrell Fackrell (41) sedang dalam penerbangan JetBlue dari New York ke Salt Lake City pada 21 November. Kemudian dia diduga menyerang penumpang di sebelahnya karena tidak terima ditegur.
Adapun kronologinya bermula dari Fackrell yang duduk dekat jendela, bersebelahan dengan sepasang suami istri. Kemudian si istri atau perempuan ini menonton film dan mengenakan headphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita ini pun terganggu dengan Fackrell yang terus berbicara sendiri dan mencoba memberi tahu Fackrell namun dia tidak mendengarkan. Kemudian Merrill meletakkan tangannya ke layar dan menyuruh wanita ini mematikan filmnya.
Wanita itu mengklaim bahwa dia melepas headphone-nya dan menyadari bahwa Fackrell memegang sesuatu yang tampak seperti pisau dan terletak beberapa inci dari lehernya.
Fackrell diduga berdiri dan berteriak, "Dia akan baik-baik saja," dan "tidak ada yang perlu khawatir." Dia juga menyuruh suaminya untuk keluar dari sana.
Suami wanita itu bangun untuk memberi tahu seorang pramugari. Wanita itu menerjang ke lorong dan Fackrell mencoba meraih bahunya dan menghentikannya.
Lalu penumpang lain yang duduk di seberang lorong melihat Fackrell memegang sebuah benda, lalu dia menghadapinya dan berhasil membuatnya meletakkan benda yang dia pegang di kursi. Dia menyerahkan benda itu yang ternyata adalah pisau cukur.
Awak pesawat pun menyimpan benda ini. Dia kemudian duduk di sebelah Fackrell selama penerbangan.
"Awak kapal merespons dengan bekerja untuk meredakan situasi dan memberi tahu penegak hukum yang menemui penerbangan di Salt Lake City," kata juru bicara JetBlue.
"Keselamatan pelanggan dan awak kami adalah prioritas pertama JetBlue, dan kami akan mendukung penegakan hukum selama penyelidikan mereka." tambahnya.
Setelah pesawat landing, pria ini pun dikawal polisi saat keluar. Kantor Kejaksaan AS mengajukan pengaduan pada 22 November menuntut Fackrell dengan membawa senjata di pesawat dan penyerangan dengan senjata berbahaya di yurisdiksi pesawat khusus Amerika Serikat.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol