Ternyata Lalin di Taiwan Bak Neraka, Lebih Parah dari Jakarta?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata Lalin di Taiwan Bak Neraka, Lebih Parah dari Jakarta?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 08 Des 2022 17:12 WIB
Kota Taipei
Taipei (Foto: Getty Images/GoranQ)

Love River KaohsiungLove River Kaohsiung (Foto: Masaul/detikTravel)

Ribuan korban laka di jalanan Taiwan

Tahun lalu, 2.962 orang tewas akibat insiden lalu lintas di Taiwan, yang berarti 12,67 kematian per 100.000 orang. Kira-kira, itu enam kali lebih tinggi dari Jepang dan lima kali lebih tinggi dari Inggris.

Media lokal Taiwan telah menciptakan istilah perang lalu lintas untuk menggambarkan kondisi lalu lintas mirip medan perang di pulau itu dan tingginya jumlah kematian di jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana pasar malam Liuhe Night Market TaiwanSuasana pasar malam Liuhe Night Market Taiwan (Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikcom)

Ketika Taiwan mulai memodernisasi jalannya pada tahun 1960-an, Taiwan merujuk pedoman desain jalan dari AS, yang lebih memprioritaskan mobil daripada manusia. Namun, ketika negara lain mulai memasukkan kebutuhan pengguna rentan, yaitu pejalan kaki dan pesepeda, ke dalam rancangan jalan mereka, Taiwan telah tertinggal.

ADVERTISEMENT

Di Taiwan ada segudang lembaga pemerintah yang memiliki yurisdiksi atas pembangunan dan pengelolaan jalan. Keberadaannya memperumit pembagian tanggung jawab dan menghambat upaya untuk mendorong perubahan.

Kurangnya transportasi umum di Taiwan juga membatasi pengembangan pariwisata di luar pusat utama di pulau tersebut. Karena tiada bus umum di beberapa daerah pedesaan.

Perbaikan

Selama bertahun-tahun, pemerintah Taiwan telah menyadari masalah keselamatan jalan di pulau itu. Mereka berusaha untuk mengatasinya terutama melalui kampanye sabuk pengaman dan pemakaian helm, ditambah tindakan keras terhadap pengemudi dalam keadaan mabuk.

Taiwan juga telah menerbitkan buku pegangan tentang praktik terbaik desain jalan terbaru dan telah membangun trotoar darurat, serta meningkatkan desain jalan di beberapa daerah.

Kebijakan pemerintah dan penambahan lebih banyak lampu lalu lintas dan kamera kecepatan juga dikritik para ahli. Karena, lokasinya dianggap tidak masuk akal dan strategi bertahap belumlah efektif.

Pengamat ingin pemerintah tak terlalu mengandalkan penegakan. Di sisi lain, fokus merancang infrastruktur jalan yang lebih baik dan meningkatkan pendidikan pengemudi adalah yang utama.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam meningkatkan keselamatan jalan Taiwan, dan pemerintah sedang bekerja menuju tujuan akhir yakni nol kematian di jalan," kata Huang Yun-Gui, sekretaris eksekutif Komisi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Nasional Taiwan.


(msl/fem)

Hide Ads