Sudah punya agenda untuk menikmati libur Natal dan tahun baru? Jika belum dan hanya ingin berlibur di dalam kota, The St. Regis Hotels and Resorts Jakarta bisa menjadi opsi menarik untuk staycation.
Hotel yang merupakan bagian dari portofolio Marriott Bonvoy itu baru dibuka pada awal Desember 2022. Tak sekadar menjadi tempat bermalam yang nyaman, The St. Regis Jakarta memiliki beragam fasilitas yang dapat memberikan kesenangan untuk berbagai kalangan.
The St. Regis Jakarta akan memberikan para tamu pelayanan personal yang mengesankan, serta pengalaman kuliner yang unik sekaligus berkelas. Hotel ini juga mengusung warisan budaya Indonesia di berbagai aspek, mulai dari arsitektur, sajian kuliner, dan sebagainya.
"Pendiri merek St. Regis, keluarga Astors, dikenal sebagai visioner pada zamannya, mereka mendukung perubahan dan inovasi, serta mempertahankan esensi sejarah dan warisan. Dengan semangat ini kami mengundang para tamu untuk menikmati The St. Regis Jakarta, dan kami bersemangat untuk menghadirkan pelayanan yang sempurna serta pengalaman yang tak terlupakan di ibu kota Indonesia," ungkap Vice President and Global Brand Leader St. Regis Hotels & Resorts George Fleck.
Setiap hotel St. Regis mengangkat budaya dan identitas di tempatnya berada. Untuk desain The St. Regis Jakarta dikonsepkan oleh desainer interior asal New York yang memenangkan banyak penghargaan, Alexandra Champalimaud. Arsitekturnya terinspirasi dari kekayaan tradisi musik Indonesia.
Saat masuk ke The St. Regis Jakarta, di area lobi para tamu langsung disambut oleh lampu gantung kinetik bernama 'Sound of Light', karya perancang kaca ternama asal Republik Ceko, LASVIT yang disinkronkan dengan musik ciptaan komposer Indonesia Andi Rianto. Instalasi ini menghasilkan pencahayaan penuh kilau yang berdansa di seluruh area permukaan, menghadirkan suara-suara khas Indonesia dan menjadikan kesan glamor bagi para tamu yang datang.
Sementara itu, area luar ruangan, termasuk pintu masuk hotel dan kolam renang menampilkan beragam karya dari arsitek lanskap terkenal, Bill Bensley, yang bertemakan 'Discovery'.
"Saat kami membayangkan sebuah kemewahan, kami mengacu pada warisan akan memori yang melampaui generasi. Aspirasi kami adalah untuk menjadikan St. Regis Jakarta sebuah teater memori dan teater budaya, di mana simfoni budaya Indonesia mulai dari desain, musik, dan karya seni menciptakan sebuah tempat yang luar biasa untuk generasi masa depan, tempat untuk berbagai generasi bisa saling terhubung, tempat di mana percakapan terjadi, dan destinasi untuk beragam perayaan," tutur Chief Executive Officer Rajawali Property Group Shirley Tan.
The St. Regis Jakarta memiliki 282 kamar berdesain mewah, termasuk kamar suites yang luas dengan ukuran mulai dari 75 hingga 187 meter persegi. Seluruh kamar dilengkapi dengan balkon pribadi.
Kamar-kamar tamu di The St. Regis Jakarta merefleksikan kemewahan kontemporer yang diharmonisasikan dengan sentuhan Indonesia, seperti bantal kursi yang dibuat khusus untuk The St. Regis Jakarta dengan aksen batik karya desainer Indonesia, Iwan Tirta. Para tamu juga bisa menikmati layanan personal St. Regis Butler, ciri khas dari merek St. Regis sejak lebih dari satu abad lalu, yang memastikan seluruh kebutuhan dan keinginan setiap tamu sangat diperhatikan.
(akn/ega)