Hujan deras membuat destinasi populer di Yordania, Kota Petra dilanda banjir. Ribuan turis dan warga lokal pun dievakuasi.
Dirangkum detikcom, Kamis (29/12/2022) Pejabat dan Otoritas Kawasan Pengembangan dan Pariwisata Petra (PDTRA) menyerukan evakuasi wisatawan dari kawasan kota kuno UNESO ini. Hujan deras yang melanda wilayah tersebut menyebabkan air pegunungan mengalir turun ke kota kuno ini dan banjir bandang pada hari Senin (26/12) lalu.
Sebanyak 1.700 wisatawan dan warga lokal pun dievakuasi. Insiden ini juga menyebabkan bus terbalik dan tiga orang terluka karena kecelakaan di Maan. Bus ini hanyut saat dalam perjalanan ke Universitas Al-Hussein Bin Talal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kantor Berita Jordan, kelas akan ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut karena keadaan cuaca buruk. Raed Khattab, direktur Departemen Meteorologi Yordania menyatakan sebelumnya hari ini bahwa wilayah kegubernuran selatan kemungkinan akan mendapatkan curah hujan terbesar.
Dari cuplikan video di Twitter yang dibagikan, terlihat air mengalir deras di Petra. Aliran air muncul dari atas tebing-tebing batu yang membuatnya seperti air terjun.
Ternyata banjir ini bukanlah yang perdana terjadi di Petra. Kota kuno ini telah menjadi langganan banjir besar selama berabad-abad.
Petra dilanda banjir bandang yang mengakibatkan kematian pada tahun 1963. Air yang naik dengan cepat merenggut nyawa 22 turis Prancis dan seorang pemandu wisata lokal.
Sebagai tindakan pencegahan tambahan untuk memperingatkan terhadap banjir dan mempersiapkan orang-orang yang mungkin berada di daerah tersebut, sistem alarm dipasang pada tahun 2014. Sistem ini diprogram untuk membunyikan sirene jika ketinggian air mencapai titik tertentu di luar batas yang dianggap aman.
Namun, sepertinya alarm ini masih belum efektif. Pada tahun 2018 terjadi banjir bandang di lokasi yang sama dan merenggut nyawa 13 orang dan membuat 4.000 orang mengungsi.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!