Sebuah kapal cepat atau fast boat Nusa Penida, Bali tenggelam. Diketahui banyak turis asing yang ada di dalamnya.
Adalah kapal cepat Kebo Iwa Express berpenumpang 25 turis asing karam di Perairan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 17.20 WITA. Kapal cepat tersebut berangkat dari Nusa Penida, Klungkung, menuju Sanur sekitar pukul 16.30 Wita.
Informasi dihimpun detikBali, kapal tersebut tenggelam diduga mengalami kebocoran lambung kapal. Belum diketahui pasti penyebab kapal itu bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, seluruh penumpang yang merupakan warga negara asing (WNA) beserta awak kapal berhasil selamat. Mereka dievakuasi menuju kapal yang berlayar di dekatnya.
Manajer Maruti Grup, pengelola fast boat Kebo Iwa, Kadek Ariana menduga, kapal bocor akibat menabrak ranting atau sejenis benda tajam yang mengambang di perairan. Mengingat hujan deras mengakibatkan adanya kiriman sampah hingga ke perairan.
Dia juga membantah kapal tenggelam karena dihantam ombak. "Kalau karena ombak rasanya tidak. Yang jelas semua penumpang selamat," ujar Ariana.
Penyebab tenggelamnya kapal cepat Kebo Iwa Express
"Dugaan sementara karena alun dan angin cukup kuat, kemungkinan lambung kapal terkena benda asing yang mengakibatkan kebocoran," kata Sudarma dalam keterangan yang diterima detikBali, Rabu (4/1/2023).
Kebocoran lambung kapal pertama kali diketahui anak buah kapal (ABK) bernama Reza Septian Mario. Ia mengatakan, lambung bagian depan sebelah kiri kapal bocor.
"Kemudian anak buah kapal berusaha menutup celah air masuk/kebocoran, akibat adanya alun dan tekanan air yang kuat dari luar menyebabkan kesulitan menahan kebocoran, dan air dengan cepat memenuhi bagian lambung kapal," tuturnya.
Para ABK langsung menyelamatkan penumpang dengan membagikan life jacket. Nakhoda kapal, I Wayan Sania juga langsung mengontak kapal Glory Prime untuk meminta pertolongan evakuasi penumpang.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan