Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 06 Jan 2023 19:40 WIB

TRAVEL NEWS

Wisata Gunung Pancar Potensial, Sayang Banyak Pungutan

Putu Intan
detikTravel
Wisatawan membayar tiket masuk pemandian air panas Gunung Pancar, Bogor. Tarif normal dikenakan Rp 10 ribu (dewasa) dan Rp 5 ribu (anak).
Pemandian Air Panas Gunung Pancar. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Kabupaten Bogor punya sejuta potensi wisata, termasuk di kawasan Gunung Pancar. Sayangnya, pengelolaan dengan banyak pungutan bikin turis kapok.

Salah satu destinasi yang disayangkan wisatawan adalah Pemandian Air Panas Gunung Pancar. Tempat ini menawarkan pengalaman berendam di kolam air panas yang sumber airnya langsung dari Gunung Pancar.

Karena langsung dari gunung, air panas di sini dipercaya dapat meredakan berbagai jenis penyakit. Menurut salah satu tukang pijat dan penjual belerang di sana, Kholil, kolam air panas ini mengandung mineral dan kalium.

"Air ini untuk pengobatan darah tinggi, asam urat, kolesterol, melancarkan peredaran darah, saraf kejepit, penyakit gula," katanya.

Namun untuk menikmati pemandian air panas ini, ada banyak biaya yang harus dibayar pengunjung. Pertama, pengunjung harus membayar tiket masuk kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar milik Perhutani. Itu karena untuk masuk pemandian air panas tersebut harus melewati kawasan tersebut.

Harga tiketnya Rp 5.000 untuk hari biasa dan Rp 7.500 untuk akhir pekan. Bila naik kendaraan roda empat, kamu harus membayar Rp 10 ribu lagi.

Sesampainya di lokasi pemandian air panas, pengunjung akan disambut penjaga gerbang yang menjelaskan harga tiket masuk. Rupanya, masuk melewati gerbang itu kami harus membayar Rp 20 ribu per orang. Ini belum termasuk tiket masuk ke kolam air panas yang dijanjikan tempat wisata tersebut.

Untuk berendam di kolam umum, pengunjung harus membayar lagi Rp 10 ribu per orang. Ada pula kolam privat yang harganya Rp 100 ribu per kelompok per jam.

Kolam air panas umum hanya ada dua di sana, satu khusus perempuan dan satu khusus laki-laki. Di sebelah kolam air panas pria itu terdapat kolam air panas pribadi juga. Bila ingin menikmatinya, pengunjung harus membayar Rp 30 ribu.

Jika perut lapar, di sana ada warung-warung yang bisa dikunjungi. Namun siapkan budget lebih untuk makan karena harganya lebih mahal dibandingkan warung pada umumnya.

Misalnya semangkuk mie rebus dengan telur dibanderol Rp 15 ribu. Sebotol air mineral harganya Rp 5 ribu. Sementara untuk segelas kopi harganya Rp 6 ribu.

Dengan fasilitas yang disediakan Pemandian Air Panas Gunung Pancar, tak sedikit wisatawan yang tak ingin datang lagi ke sana. Menurut mereka, tempat wisata ini perlu diperbaiki fasilitasnya dan dihapuskan berbagai pungutan liar agar pengunjung lebih nyaman berwisata.

Jadi Perhatian Menparekraf Sandiaga

Hal ini bahkan sampai menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia meminta Dinas Pariwisata Bogor untuk meninjau tempat wisata yang kelewat mahal di Gunung Pancar. Hal ini harus segera diperbaiki.

"Kami menginstruksikan seluruh dinas pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya Jawa Barat, Disparekraf Kota dan Kabupaten Bogor melakukan pembinaan terhadap pelaku pariwisata di daerahnya karena di sini ada pengelola kolam air panas di Gunung Pancar Bogor yang ternyata pelayanan terhadap wisatawannya belum oke banget," kata Sandiaga dalam jumpa pers secara daring, Senin (2/1/2023).

"Seiring dengan peningkatan pariwisata di Sentul dan Gunung Pancar Bogor yang terus kita promosikan dan berhasil menarik wisatawan Jabodetabek sesuai dengan konsep personalize, localize, customize, and smaller in size maka fasilitas perlu ditingkatkan. Keberhasilan perlu kita kawal momentumnya dan kta minimalisir praktik-praktik yang merugikan wisatawan," imbuhnya.



Simak Video "Sandiaga Uno Soroti Pemandian Air Panas di Gunung Pancar yang Dikritik Mahal"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA