Petugas Transportation and Security Administration (TSA) membagikan momen seorang penumpang dengan santainya membawa ular sepanjang 1,2 meter di dalam tasnya.
Ular berjenis Boa Constrictor itu disembunyikan si penumpang wanita di dalam tas jinjingnya. Wanita tadi beralasan, bahwa ular Boa tersebut adalah 'emotional support animal', yaitu hewan peliharaan yang harus dibawa supaya dia tidak terserang rasa panik saat terbang.
Namun petugas TSA tentu saja tidak bisa menerima alasan tersebut. Petugas TSA tidak mengizinkan ular Boa itu untuk dibawa terbang dan langsung mengamankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut juru bicara TSA, Lisa Farbstein insiden tersebut terjadi di Bandara Internasional Tampa di Florida, AS pada Kamis (15/12/2022) lalu.
Penumpang wanita yang tidak disebutkan identitasnya tadi sampai memohon-mohon supaya ular Boa yang dia beri nama Bartholomew, diizinkan untuk terbang menemani dia. Namun, petugas TSA dan pihak maskapai tetap bersikukuh tidak mengizinkan.
Akhirnya, penumpang wanita bersama Bartholomew tadi batal untuk terbang. Bartholomew dan pemiliknya akhirnya pulang kembali ke rumah dengan selamat.
"Ada mie yang berbahaya di dalam tas itu. Petugas kami di Bandara Internasional Tampa tidak melihatnya sebagai sesuatu yang histeris," tulis akun resmi TSA di Instagram dengan bercanda, sembari menyertakan foto sinar X tas berisi ular Boa milik penumpang wanita tadi.
Pihak maskapai tentu tidak sembarangan mengizinkan hewan untuk dibawa terbang oleh penumpang ke dalam kabin. Sayang, ular Boa termasuk dalam daftar hewan yang terlarang untuk diajak masuk dan duduk di dalam kabin pesawat.
Ular bisa diajak terbang, asal dimasukkan ke dalam kandang dengan benar dan didaftarkan terlebih dahulu untuk masuk bagasi.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia