Sewindu Tragedi TransAsia: Pilot Salah Matikan Mesin, Pesawat Jatuh, Membelah Taksi

Kecelakaan pesawat mengerikan terjadi delapan tahun lalu di Taiwan. Pesawat ini jatuh karena mesinnya mati.

Dilansir dari Daily Star, penerbangan maskapai TransAsia Airways 235 lepas landas dari Bandara Songhsan di Taiwan. Penerbangan ini harusnya memakan waktu satu jam dan tiba di Bandara Kinmen, daratan China pada 5 Februari 2015.

Namun penerbangan yang take off pada pukul 11.00 waktu setempat itu mengalami kecelakaan. Hanya beberapa menit setelah lepas landas salah satu dari dua mesin turboprop pesawat ATR 72 itu mengalami kerusakan mekanis.

Prosedur normal dari situasi ini adalah menonaktifkan mesin bermasalah dan menggunakan mesin lainnya untuk melakukan pendaratan darurat di bandara asal.

Pesawat TransAsia kecelakaan di Taiwan Foto: (AFP via Getty Images)

Tetapi, perekam suara di kokpit pesawat dan perekam data penerbangan berkata lain. Penerbangan pada tanggal 4 Februari 2015 itu gagal karena kesalahan pilot.

Menurut kronologi pada pukul 10.52, mesin nomor dua pesawat, di sisi kanan pesawat, mengalami pemadaman listrik yang mengakibatkan hilangnya hampir selurut tenaga.

Kurang dari satu menit kemudian, kapten Liao Chien-tsung dan co-pilotnya Liu Tze-chung malah mematikan mesin nomor satu. Padahal mesin ini masih berfungsi dengan baik.

Miskomunikasi terdengar dari perekam data penerbangan.

Dengan kedua mesin yang mati, pesawat di ketinggian 1.630 kaki itu mulai jatuh. Sebuah perekam dashboard mobil netizen merekam pesawat jatuh tepat di depannya.

Pesawat itu terbang menukik melewati sebuah jalan layang. Di depan mobil tersebut terlihat taksi berwarna kuning.

Pesawat TransAsia kecelakaan di Taiwan Foto: (AFP via Getty Images)

Sayap pesawat mulai oleng dan menyentuh taksi tersebut. Taksi yang melaju dengan kecepatan penuh itu dibelah oleh sayap pesawat.

Atap taksi terbelah dua, taksi itu mencoba untuk menyelatkan diri setelah lepas dari sayap pesawat. Ajaibnya, dua orang di dalam mobil itu hanya mengalami luka ringan.

"Mayday, mayday, mesin mati," pesan radio terakhir dari kokpit ke kontrol lalu lintas udara.

Mengenang tragedi ini, pesawat TransAsia jatuh ke Sungai Keelung dalam posisi terbalik. Dari 58 penumpang, hanya 15 orang yang selamat.

Dewan Keselamatan Penerbangan Taiwan (ASC) mengungkap penyebab kecelakaan Pesawat TransAsia yang terjadi pada Februari 2015 itu lima bulan kemudian, pada 2 Juli 2015.