Gempa Paling Ganas Sepanjang Sejarah Selain Turki, Ada Indonesia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 08 Feb 2023 15:23 WIB
Kahramanmaraş, Turki hancur diguncang gempa (Foto: REUTERS/STRINGER)
Jakarta -

Gempa di Turki dan Suriah masuk ke dalam bencana alam paling mematikan. Bagaimana gempa ini dibandingkan secara global?

Jika dirunut ke belakang, secara global, gempa yang melanda Indonesia juga termasuk dalam daftar gempa ganas di dunia. Bahkan, jumlah korbannya melebihi dari gempa di Turki.

CNN pada Rabu (8/2/2023) merangkum gempa bumi dahsyat di seluruh dunia.

Ada gempa di Jepang tahun 2011 dengan lebih dari 22.000 orang tewas atau hilang dari gempa berkekuatan magnitudo 9,1 itu. Gempa itu sampai mengakibatkan tsunami.

Insiden itu meninggalkan kehancuran yang meluas setelah dinding air menelan seluruh kota, menyeret rumah ke jalan raya dan menyebabkan bencana nuklir terburuk di negara itu.

Setahun sebelumnya, pada tahun 2010, gempa berkekuatan 7,0 di Haiti diperkirakan telah menewaskan antara 220.000 hingga 300.000 orang. Lebih lanjut 300.000 orang terluka dan jutaan orang mengungsi.

Pada tahun 2004, gempa bumi dengan perkiraan kekuatan 9,1 melanda pantai Sumatera, Indonesia, menyebabkan tsunami yang menewaskan 227.898 orang atau dinyatakan hilang dan diduga tewas.

Gempa bumi terkuat yang tercatat adalah berkekuatan 9,5 di Chile pada tahun 1960, menurut USGS.

Berikut daftar gempa paling ganas sejak tahun 2003 secara global:

Perbandingan gempa secara global dari 2003 Foto: CNN

Mengapa gempa Turki-Suriah begitu mematikan?

Sejumlah faktor telah berkontribusi untuk membuat gempa ini begitu mematikan. Salah satunya adalah waktu terjadinya.

Gempa Turki-Suriah yang terjadi pada pagi hari. Banyak orang masih tidur saat gempa terjadi dan sekarang terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka.

Selain itu, karena cuaca dingin dan basah yang bergerak melalui wilayah tersebut, kondisi yang buruk telah membuat upaya penyelamatan dan pemulihan jauh lebih menantang.

Suhu sudah sangat rendah, tetapi pada hari Rabu diperkirakan akan turun beberapa derajat di bawah nol.

Area bertekanan rendah saat ini menggelayuti Turki dan Suriah. Saat keadaan itu bergerak, ini akan membawa udara yang jauh lebih dingin turun dari Turki tengah.

Diperkirakan suhunya mencapai -4 derajat Celcius di Gaziantep dan -2 derajat di Aleppo pada Rabu (8/2) pagi. Pada hari Kamis (9/2), perkiraan turun lebih jauh ke -6 derajat dan -4 derajat.

Kondisi tersebut telah mempersulit tim bantuan untuk mencapai daerah yang terkena dampak, kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca. Ia menambahkan bahwa helikopter tidak dapat lepas landas pada Senin (5/2) karena cuaca buruk.

Terlepas dari kondisi tersebut, para pejabat telah meminta warga untuk meninggalkan gedung demi keselamatan mereka sendiri di tengah kekhawatiran akan adanya gempa susulan tambahan.



Simak Video "Video Kepanikan Jemaat Gereja di Lima Saat Gempa M 6,1 Guncang Peru"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork