Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diprediksi hingga 2 Maret 2023.
"Waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek, seperti dikutip dari detikBali, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Tarif Tiket Komodo Rp 3,75 Juta Dibatalkan |
Terkait potensi cuaca buruk yang melanda Manggarai Barat, hal itu karena wilayah NTT masih berada di periode musim hujan. Sti Nenotek menjelaskan terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya NTT, yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu didukung suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembaban yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer, serta aktifnya gelombang equatorial rossby.
"Sehingga, menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan ringan-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," dia menambahkan.
Belakangan, angin bertiup cukup kencang di daerah Kecamatan Komodo. Bahkan, lima rumah dan dua gudang penyimpan hasil laut milik nelayan di Dusun Tiga Tanjung Harapan, Desa Papagarang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) roboh karena angin kencang dan hujan lebat pada Minggu (26/2) sekitar pukul 16.00 Wita.
Semua rumah yang roboh itu berbentuk rumah panggung. Lokasinya berada dekat pantai. Tak ada korban jiwa maupun terluka dalam kejadian tersebut.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?