Alkitab berbahasa Ibrani tertua di dunia bernama Codex Sassoon dipamerkan selama sepekan di Tel Aviv, Israel sebelum dilelang di New York pekan depan.
Codex Sasson adalah salah satu dari dua manuskrip berisi 24 buku dari Perjanjian Lama dalam Alkitab, yang bertahan hingga era modern. Diperkirakan manuskrip tersebut berusia 1.100 tahun.
Spesialis teks Yahudi di rumah lelang Sotheby's, Sharon Mintz, mengatakan penanggalan karbon dan analisis lainnya menunjukkan bahwa Codex Sassoon ditulis sekitar tahun 900.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sebuah akta, Alkitab berbahasa Ibrani ini dijual pada tahun 1000 M, kemudian disimpan di sebuah sinagoga sampai sekitar tahun 1400.
Manuskrip ini sempat menghilang selama sekitar 500 tahun. Namun kitab tersebut muncul lagi pada tahun 1929, ketika ditawarkan untuk dijual kepada salah satu kolektor manuskrip Ibrani bernama David Solomon Sassoon.
"Apa yang Anda lihat di sini adalah teks standar Alkitab Ibrani yang akurat, ditulis lebih dari 1.000 tahun lalu dan masih akurat sampai sekarang," kata Mintz mengutip AFP.
Menurut Sotheby's, Codex Sassoon jauh lebih lengkap daripada Codex Aleppo yang berasal dari era yang sama.
Setelah dipamerkan selama sepekan, Codex Sassoon akan dilelang di New York dengan perkiraan harga antara US$ 30 juta hingga US$ 50 juta (setara Rp760 miliar).
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit