Citra Bali Usai Tolak Israel 2 Kali, Sandiaga: Tak Tergantikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Citra Bali Usai Tolak Israel 2 Kali, Sandiaga: Tak Tergantikan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 11 Apr 2023 20:03 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Bali diasosiasikan dengan penolakan keras terhadap keadatangan tim olahraga Israel. Dua kali penolakan datang dari gubernurnya. Menparekraf Sandiaga Uno merespons.

Meski demikian, Sandiaga menyatakan bahwa Bali tetap menjadi salah tujuan utama wisatawan mancanegara. Posisinya dikatakan tak tergantikan.

"Citra Bali tidak akan tergantikan. Bali ke depan akan tetap pada top of mind. Butuh memang narasi yang baik bahwa sebagai negara terbuka menggelar karpet merah untuk wisatawan," kata dia dalam temu wartawan, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tetap mengacu pada UUD 1945 dan kita mendukung perjuangan Palestina. Tapi narasi ini harus dikemas dengan baik karena kita ingin indonesia ini juga bisa gelar event-event olahraga internasional," ujar Sandiaga.

"Dan, kita juga bisa menjadi penyelenggara ajang-ajang sport tourism tingkat dunia," kata dia lagi.

ADVERTISEMENT

Menyoal kunjungan wisatawan Israel ke Indonesia, Sandiaga menyebut bahwa saat ini tetap berlaku aturan sesuai hukum. Bahwa, Indonesia tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel dan warganya harus mencari celah agar bisa datang ke sini.

"Kita melihat bahwa pariwisata kita mengacu pada hukum yang berlaku di indonesia. Dan hukum di indonesia adalah bahwa kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," ujar dia.

"Dan selama ini, kunjungan dari warga negara Israel itu dilakukan dengan penyesuaian-penyesuaian. Dan mereka harus patuh ke dalam aturan yang diterapkan ke dalam sistem hukum kita," dia menambahkan.

Sandiaga berharap agar penerapan hukum itu selalu diterapkan. Dan, bidang pariwisata juga ekonomi kreatif juga harus mematuhinya.

"Jadi, kita negara yang patuh hukum. Kita harapkan semua sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga mengacu kepada Indonesia sebagai negara hukum," kata dia.




(msl/fem)

Hide Ads