Seorang penumpang wanita nekat membawa pistol berlapis emas dalam kopernya. Aksinya ini diketahui pihak bandara dan langsung diringkus.
Melansir CNN, Selasa (2/5/2023), ia berasal dari Amerika Serikat. Penumpang wanita ini ditangkap di Sydney setelah tiba dalam penerbangan dari Los Angeles.
Pistolnya itu berlapis emas 24 karat. Barang terlarang itu dikemas dalam kopernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu berusia 28 tahun dan tiba di Sydney pada Minggu. Ia tidak memiliki izin untuk mengimpor atau memiliki senjata api di Australia, kata Australian Border Force (ABF) dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ini Rasanya Pertama Kali Naik Helikopter |
Australia memiliki aturan ketat soal kepemilikan senjata dan berat hukumannya bila melanggar. Adalah hal ilegal bagi seseorang yang sengaja mengimpor senjata api tanpa persetujuan sebelumnya.
Hukuman maksimal untuk pelanggaran ini di Australia adalah 10 tahun penjara. Wanita, yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan itu, muncul di hadapan pengadilan setempat pada hari Senin lalu dan menerima jaminan.Status visa dan kelanjutan masa tinggalnya di Australia tunduk pada pengadilan. Bergantung pada hasilnya, dia bisa dideportasi dari negara itu, menurut ABF.
Komandan ABF, Justin Bathurst, mengatakan penangkapan itu menunjukkan ketekunan petugas dan kecanggihan teknologi deteksi negara.
"Petugas ABF berkomitmen untuk melindungi komunitas dengan bekerja sama bersama mitra penegak hukum untuk mencegah barang-barang seperti senjata api yang tidak terdaftar melewati perbatasan," kata Bathurst.
Australia sering dianggap sebagai contoh bahwa pengendalian senjata yang tegas dapat berhasil mengurangi kematian akibat senjata api.
Negara itu menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata setelah seorang penembak membunuh 35 orang di Port Arthur, Tasmania, pada April 1996.
Senapan serbu dan shotgun dilarang di Australia. Lisensi kepemilikan senjata diperketat dan senjata api yang tersisa didaftarkan ke standar nasional yang seragam.
Di samping skema pembelian kembali dan amnesti senapan api di nasional di sana dinilai sangat sukses.
Di Australia, hanya ada sekitar 14 senjata untuk setiap 100 orang, dibandingkan dengan 120 per 100 di AS, menurut Small Arms Survey (SAS) yang berbasis di Swiss.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia