Melihat Puncak Perayaan Waisak di Candi Kedaton Jambi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Puncak Perayaan Waisak di Candi Kedaton Jambi

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 13 Jun 2023 15:15 WIB
Perayaan Waisak 2023 di Candi Kedaton Jambi
Perayaan Waisak di Candi Kedaton Jambi (dok Istimewa)
Jakarta -

Candi Kedaton menjadi saksi puncak perayaan Waisak 2023 di Provinsi Jambi. Candi yang pernah dikunjungi Presiden Jokowi ini dihadiri oleh ribuan umat Buddha dan biksu dari berbagai daerah dan sejumlah negara.

Tahun ini menjadi momen kedua kalinya Candi Kedaton menjadi rumah bagi umat Buddha untuk merayakan momen Waisak. Sejumlah pejabat seperti Gubernur Jambi Al Haris, Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bqchyuni Deliansyah, wakil walikota jambi, Kapolres Muaro Jambi, se Ketua I Sangha Agung Indonesia, Y M Bhante Khema Charo Mahetera dan Ketua Yayasan Caka Maha Jaya Vihara Sakyakirti Jambi, Robin Alisanto Lie hadir meramaikan momen ini.

Dikutip dari website Pemkab Muara Jambi, Senin (12/6/2023) Pj Bupati Bahcyuni berharap dengan semangat perayaan ini dapat meningkatkan pemahaman akan keberagaman dan kebinekaan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama juga disampaikan oleh Biksu Y M Bhante Khema Charo Mahetera selaku ketua I Sangha Agung Indonesia. Dia berpesan agar masyarakat Indonesia memahami keberagaman dan menjaga kekayaan bangsa yang hidup saling berdampingan.

"Kekayaan bangsa Indonesia yang beragam suku dan agama ini agar terus kita jaga dalam nilai-nilai Kebhinekaan Pancasila dan UU 1946," katanya.

ADVERTISEMENT
Perayaan Waisak 2023 di Candi Kedaton JambiPerayaan Waisak 2023 di Candi Kedaton Jambi Foto: (dok Istimewa)

Acara perayaaan Waisak juga diisi dengan ragam kegiatan keagamaan seperti perenungan, pencerahan, dan penghormatan kepada Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha. Sebanyak 2.500 umat Budha berkumpul di sekitar candi, memanjatkan doa dan menyaksikan serangkaian ritual yang dilakukan oleh para biksu.

Dalam perayaan Waisak pada hari Minggu (11/6) sejumlah banthe membawa air suci yang diambil dari Sumur Kedaton. Air suci ini nantinya dipercikan ke umat yang hadir di Candi Kedaton.

[Gambas:Instagram]



Candi Kedaton pernah dikunjungi Jokowi

Saat kunjungannya pada bulan April 2022 silam, Presiden jokowi pun juga sempat bercerita mengenai teknologi canggih abad ke-7 yang dimiliki candi ini.

"Kalau kita melihat, waktu kita masuk, yang ada adalah tumpukan-tumpukan bata yang sudah lebih dari 1.000 tahun, karena ini ada ketujuh. Menunjukkan bahwa saat itu teknologi sudah ada, tanpa semen tapi bangunan bisa didirikan," kata Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/4/2022).

Presiden Jokowi di Candi KedatonPresiden Jokowi di Candi Kedaton Foto: Biro Setpres

Jokowi menuturkan Candi Kedaton merupakan salah satu pusat pendidikan pada abad ketujuh. Dia berharap bangsa Indonesia bisa mengetahui jejak peradaban, terutama di bidang pendidikan.

"Dan ini adalah pusat pendidikan pada abad ketujuh, termasuk yang terbesar di Asia. Bukan hanya yang berkaitan dengan teologi, tetapi di kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi ini juga dulunya menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni dan yang lain-lainnya," ujar Jokowi.

"Artinya apa? peradaban kita saat itu sudah menginternasional dan terbuka. Inilah yang sejarah yang perlu kita lestarikan, agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya bisa kita ketahui," sambung Jokowi.

Candi yang dikunjungi Presiden Jokowi di JambiCandi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Jambi Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel

Candi Kedaton dipugari semenjak tahun 2010-2011 dan ditemukan sejumlah peninggalan masa lampau seperti makara, padmasana, arca gajah dan blangga perunggu. Beberapa bagian candi jug masih teriri dari batu bata yang berserakan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya telah mendapat gambaran akan memugar candi seperti apa nantinya.

Dikutip dari Kemendikbud, Candi Kedaton terletak di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Selain dikenal dengan nama candi Kedaton, candi ini disebut juga dengan mana Sumur Upas, nama upas mempunyai arti gas atau racun.

Dalam cerita yang berkembang pada masyarakat setempat, Sumur Upas ini dahulu merupakan jalan rahasia menuju ke suatu tempat yang aman bagi raja apabila diserang musuh. Untuk menghalangi agar tidak semua orang berani atau dapat memasukinya, maka jalan rahasia lorong ini diberi nama sumur upas atau sumur beracun.

Candi Kedaton (Sumur Upas) terdiri dari struktur yang telah dilindungi bangunan cungkup dan beberapa temuan struktur hasil penggalian dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional tahun 2010. Pada cungkup Candi Candi Kedaton terdiri dari Bangunan I yang merupakan Candi Kedaton, Bangunan II yang merupakan struktur Sumur Upas, dan kumpulan batu lepas yang terdiri dari batu dakon, umpak, ambang pintu dan lumpang.




(sym/sym)

Hide Ads