Kisah Pria yang Pernah Menyelam ke Bangkai Titanic: 'Ini Operasi Bunuh Diri'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Pria yang Pernah Menyelam ke Bangkai Titanic: 'Ini Operasi Bunuh Diri'

bonauli - detikTravel
Kamis, 22 Jun 2023 21:05 WIB
Titanic
Bangkai Titanic (Atlantic Productions/Magellan)
Jakarta -

Berwisata ke reruntuhan Titanic seperti yang dilakukan oleh Kapal Titan dilakukan pertama kali pada tahun 2021. Saat itu penyelaman pun dirasa sangat mengerikan.

Hilangnya kapal selam Titan mengingatkan seorang pria bernama Loibl akan pengalamannya. Loibl adalah salah satu penumpang pada perjalanan wisata Titanic pertama yang dilakukan oleh OceanGate.

Dikutip dari Associated Press, Loibl mendapat penawaran penyelaman saat dirinya dalam perjalanan ke Kutub Selatan pada tahun 2016. Saat itu, sebuah perusahaan Rusia menawarkan penyelaman dengan harga setengah juta dollar. Tapi ia menolaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OceanGate kemudian mendirikan basis di negara bagian Washington dan mengumumkan perjalanan yang sama setahun kemudian. Entah bagaimana, Loibl tergoda dan membayar USD 110.000 atau sekitar Rp 1.644.186.500 untuk penyelaman pertama pada tahun 2019.

Sayangnya, kapal gagal dalam pengujian. Dua tahun kemudian, dirinya berhasil menyelam dan melihat langsung reruntuhan Titanic. Loibl menyelam bersama CEO OceanGate Stockon Rush, ahli Titanic Paul-Henri Nargeolet dan dua pria dari Inggris.

ADVERTISEMENT

Kenangan itu tak bisa sepenuhnya dibilang kebahagiaan.

"Bayangkan sebuah tabung logam sepanjang beberapa meter dengan selembar logam sebagai lantai. Anda tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa berlutut. Setiap orang duduk berdekatan atau di tertindih satu sama lain," ucapnya.

Dalam perjalanannya, kapal itu naik turun selama 2,5 jam. Lampu dimatikan untuk menghemat energi, sehingga satu-satunya penerangan datang dari tongkat neon.

Di saat yang bersamaan, kapal memiliki masalah pada baterai dan bobot penyeimbang. Perjalanan itu memakan waktu 10,5 jam.

"Kami beruntung bisa menikmati pemandangan bangkai kapal yang menakjubkan. Tidak seperti pengunjung pada penyelaman lain yang hanya dapat melihat bidang puing atau dalam beberapa kasus tidak ada pemandangan sama sekali," ungkapnya.

Rush, sang CEO OceanGate yang ikut dalam ekspedisi jadi orang yang mengotak-atik kapal. Kata Loibl, kemampuannya agak meragukan.

"Saya agak naif saat itu. Kalau melihat ke belakang, rasanya itu adalah operasi kamikaze," jawabnya.

Operasi Kamikaze adalah tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh tentara Jepang pada Perang Dunia I. Pilot dan kapal ditugaskan secara khusus untuk masuk ke sarang musuh dan meledakkan diri.

Kapal wisata Titanic sudah hilang sejak Minggu (18/6) pagi. Pencarian terus dilakukan karena perkiraan cadangan oksigen untuk kapal itu akan habis pada Kamis waktu setempat.

Kapal-kapal Eropa telah bergabung dengan penjaga pantai AS dan Kanada untuk mempercepat pencarian. Robot autopilot juga diterjunkan oleh kapal Norwegia untuk membantu pelacakan kapal di dekat bangkai Titanic.




(bnl/wsw)

Hide Ads