Menonton balap motor biasanya dilakukan di tribun. Dirasa kurang seru, para warga memilih menonton dari atas buldoser dan pohon mangga.
Ada yang unik dari pemandangan gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) Selaparang Lombok di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di antara puluhan ribu penonton yang memadati arena sirkuit pada Minggu (2/7/2023), ada sebagian penonton yang naik buldoser hingga pohon mangga.
Alasannya, mereka ingin menonton final race MX2 dan race MXGP yang berlangsung pukul 15.00 dan 16.00 Wita. Puncak acara balapan motor internasional itu tidak terlihat dari kursi penonton tribun festival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amri Saripudin (33), penonton asal Mataram Barat, menaiki buldoser yang terparkir di arena sirkuit. Ia membeli tiket tribun festival di sisi selatan, namun tidak terlihat jika bertahan di kursinya. "Kalau di sini (buldoser) bisa lihat semua lintasan. Saya kan nggak punya tiket VIP," ujarnya kepada detikBali.
Amri pun rela berdesak-desakan bersama belasan orang lainnya di atas buldoser demi menyaksikan para crosser menjajal trek Sirkuit MXGP Selaparang Lombok.
Buldoser itu sendiri terparkir setelah digunakan untuk membuat lintasan sirkuit MXGP sepanjang 1,7 kilometer.
Sementara itu, penonton lain yang tidak membeli tiket rela naik pohon mangga agar tidak ketinggalan keseruan balap motor MXGP. Muhammad Ziad (20), salah satu penonton liar berasal dari Dusun Muhajirin, misalnya menonton dari luar arena.
"Seru!" teriaknya dari atas pohon mangga di sisi utara tribun Festival Sirkuit MXGP Selaparang saat final race 2 MX2 berlangsung, Minggu sore.
Ia rela naik pohon mangga karena tidak mampu membeli tiket MXGP Selaparang."Saya warga lokal hanya bisa naik pohon mangga untuk nonton daripada tidak dapat nonton," ungkapnya.
Pantauan detikBali, tepat pukul 16.00 Wita para rider mulai berbalapan. Puluhan ribu penonton di tribun festival histeris menyaksikan 23 rider beradu cepat untuk menjadi yang pertama di Sirkuit MXGP Selaparang.
Artikel ini telah tayang di detikBali
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol