Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dinobatkan sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara. Bandara ini juga tersibuk ketiga di Asia Pasifik.
Airport Council International (ACI) merilis daftar bandara tersibuk di dunia sepanjang 2020 pada Rabu (19/7/2023). Mereka merilis 2.600 bandara tersibuk dalam daftar tersebut, termasuk Bandara Soetta yang menempati posisi puncak.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan keberhasilan Bandara Soetta berada di peringkat atas merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu sektor penerbangan menghadapi tantangan pandemi, namun sudah memasuki periode pemulihan. Pada periode tersebut, AP II dan seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan internasional untuk berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi," kata Awaluddin seperti dikutip dari Antara.
ACI mencatat jumlah pergerakan penumpang Bandara Soetta sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai 39,6 juta orang. Sementara itu di tingkat dunia, jumlah pergerakan penumpang pesawat mencapai 6,6 miliar orang.
Awaluddin menambahkan, seluruh stakeholder berkolaborasi erat dengan didukung penuh Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan sehingga berhasil memperkuat konektivitas penerbangan melalui reaktivasi rute-rute yang sempat ditutup selama pandemi. Kemudian, menambah frekuensi penerbangan di rute eksisting serta pembukaan rute baru.
"Upaya bersama ini membawa Bandara Soekarno-Hatta menjadi nomor satu tersibuk di Asia Tenggara dan nomor tiga di Asia Pasifik," ujarnya.
Sementara itu AP II menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam mendukung pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta.
"Terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja sama yang erat dan kolaborasi yang tidak pernah berhenti sehingga Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam setiap harinya dapat melayani berbagai penerbangan mulai dari penerbangan reguler, penerbangan penanganan pandemi hingga penerbangan guna mendukung event-event global di Indonesia," ucap Awaluddin.
Kemudian Direktur Operasi AP II Wendo Asrul Rose menuturkan keberhasilan Bandara Soetta berada di peringkat atas tersebut tidak lepas dari matangnya rencana operasi yang dijalankan seluruh pihak.
"Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soekarno-Hatta. AP II, maskapai, ground handling, dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada," kata Wendo.
Kesiapan infrastruktur dan fasilitas di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) juga berperan vital dalam memastikan kelancaran penerbangan.
Direktur Teknik AP II Agus Wialdi mengatakan perawatan infrastruktur dan fasilitas dari air side maupun land side, khususnya terkait keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas.
Tidak hanya sebagai bandara tersibuk, Bandara Soetta juga mendapatkan penghargaan Skytrax. Bandara Soetta menempati posisi ke-9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022 atau naik satu peringkat dari Best Airport Staff 2021 yang berada di posisi ke-10.
Di samping itu Executive General Manager Bandara Soetta Dwi Ananda menuturkan operasional Bandara Soetta juga turut didukung infrastruktur digital seperti Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), dan Land Transport Operation Center (LTOC).
"Infrastruktur digital yang ada sangat mendukung kolaborasi di antara stakeholder,khususnya di tengah pertumbuhan lalu lintas penerbangan saat periode pemulihan ini," ujar Dwi.
Pada 2023, AP II menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara yang dikelola secara kumulatif dapat mencapai 76,65 juta orang. Mayoritas pergerakan penumpang diproyeksikan ada di Bandara Soetta.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan