Lubang Misterius Muncul di Kulon Progo, Terdengar Suara Gemuruh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lubang Misterius Muncul di Kulon Progo, Terdengar Suara Gemuruh

Tim detikJateng - detikTravel
Senin, 24 Jul 2023 17:05 WIB
Kondisi lubang misterius yang muncul di Dusun Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, Senin (24/7/2023).
Foto: Lubang misterius muncul di Kulon Progo (Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Lubang menganga atau sinkhole tiba-tiba muncul di Kulon Progo. Terdengar suara gemuruh saat lubang misterius itu muncul ke permukaan.

Pekarangan rumah warga di dusun Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo mendadak jadi perbincangan, lantaran muncul sebuah lubang menganga yang misterius.

"Jadi kejadiannya itu sekitar bulan puasa (Maret) lalu. Pas itu kan malem-malem hujan ya, terus tiba-tiba ada suara gemuruh dari luar rumah," ujar Karyo Dimejo (70) saat ditemui rumahnya, Jumat (21/7/2023) akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas saya cek ternyata muncul lubang di samping rumah saya," sambung dia.

Lubang menganga itu berukuran sekitar 4,5x2 meter atau setara dimensi sebuah mobil sedan. Sedangkan kedalamannya mencapai lebih dari 5 meter. Karyo menyebut kemunculan pertama lubang itu tak sebesar yang sekarang.

ADVERTISEMENT

"Tapi saat itu ukurannya masih kecil, beda kaya sekarang semakin membesar sampai beberapa pohon yang sebelumnya telah saya tanam di pekarangan itu pada roboh masuk ke dalam lubang," ujar Karyo.

Ditemui terpisah, Jagabaya Kalurahan Banjararum, Agus Sumarwoto membenarkan adanya kemunculan lubang tersebut. Dia menerangkan sebagian besar lahan di wilayah Popohan adalah kawasan tanah labil.

"Yang perlu diketahui bahwa kawasan di situ baik di Klepu, Popohan, Mejing itu satu kawasan yang tanahnya bergerak. Bahkan ada SD pindah sampai dua kali karena dari titik pertama itu tanahnya bergerak, kemudian pindah ke satu tempat tapi tanahnya bergerak, sementara sekarang di lokasi terakhir aman-aman saja," ujarnya.

Meski begitu lanjut Agus, perlu ada kajian lebih lanjut dari ahlinya. Karena itu, Agus mengharapkan kepada instansi terkait untuk melakukan kajian mendalam tentang kondisi tanah di wilayahnya guna menentukan langkah antisipatif di kemudian hari.

"Kepada pemangku kepentingan yang memiliki kewenangan dan kapasitas, kami harap ada penelitian yang mendalam terhadap kawasan itu sehingga bisa diambil langkah-langkah lebih lanjut. Kalau misal tidak bisa mengatasi masalah, setidaknya kita tahu persis bahaya di situ apakah bisa masih layak untuk dijadikan tempat hunian atau harus ada tindakan tertentu demi keselamatan warga ke depannya," ucapnya.

------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads