Pelaku aksi vandalisme 'Depok' di Gua Hira, Arab Saudi terancam hukuman penjara dan denda hingga Rp 400 juta oleh otoritas setempat.
Konsul Jenderal Republik Indonesia, Eko Hartono, mengatakan, pelaku vandalisme di Gua Hira jika ketahuan bisa ditangkap hingga didenda dengan jumlah yang fantastis.
"Kalau pas ketahuan pasti ditangkap dan didenda," kata Eko kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi vandalisme di Arab Saudi bisa dihukum hingga dua tahun penjara dan denda maksimal 100 ribu Riyal atau sekitar Rp 401 juta, demikian dikutip Gulf News.
Jaksa Arab Saudi memperingatkan kerusakan yang disengaja terkait tempat publik atau dengan sengaja menghambat fungsi fasilitas publik bisa dikenai hukuman tersebut.
Hukuman itu berlaku bagi pelaku utama dan orang yang terlibat di aksi vandalisme tersebut. Pelaku juga akan diwajibkan membayar kompensasi untuk memperbaiki kerusakan fasilitas publik.
Selain itu, putusan akhir akan dirilis di media dengan biaya yang seluruhnya ditanggung oleh pelaku.
Aksi vandalisme di Gua Hira, Arab Saudi menjadi perbincangan usai potongan video berisi perjalanan menuju puncak gua itu beredar viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang diunggah oleh Habib Ja'far tersebut, terlihat tulisan Depok dan sederet nama yang umum digunakan di Indonesia.
Habib Ja'far mengunggah video itu di kanal YouTubenya Jeda Nulis dengan judul "Why Depok di Gua Hira" pada Jumat (21/7).
Habib Ja'far menceritakan proses mendaki Gua Hira yang menurutnya terjal. Namun, proses perjalanan yang seharusnya mengandung nilai-nilai spiritual, terganggu karena sampah dan vandalisme.
"Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian Gua Hira adalah vandalisme, orang corat-coret enggak jelas," kata Ja'far di rekaman tersebut.
Ia kemudian berujar, "Dan beberapa pelaku vandalisme jelas itu orang Indonesia, karena lihat tuh, namanya Rojali, Andriyani, Miftah, dan Depok dong."
--------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol