Hotel Tengah Kota, Lokasinya Strategis tapi Dikenal Kotor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hotel Tengah Kota, Lokasinya Strategis tapi Dikenal Kotor

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 08 Agu 2023 13:05 WIB
Hotel Merdeka Bekasi
Hotel Merdeka di Bekasi. (Tim detikcom)
Bekasi -

Hotel di tengah Bekasi ini disebut sebagai hotel terjelek di Indonesia oleh seorang YouTuber. Penasaran dengan kebenarannya, detikTravel mencoba singgah.

Hotel yang ada di jantung Kota Bekasi dan amat kotor itu adalah Hotel Merdeka Bekasi. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel tua di Bekasi. Lokasinya cukup strategis, yakni dekat dengan Terminal Bekasi, Pasar Baru Bekasi, serta Stasiun Bekasi Timur.

YouTuber Vilmei, dalam unggahannya me-review tempat ini dan menyebut sebagai hotel terburuk di Indonesia.

Mencari tahu kebenarannya, kami memutuskan untuk memesan salah satu kamar seharga Rp 90 ribu dengan fasilitas kipas. Kamar di sini beragam, harganya mulai Rp 80 ribu hingga Rp 250 ribu.

Namun sebelum itu, kami berkeliling untuk meminta pendapat warga sekitar terkait hotel ini. Dari mereka yang kami temui, semua kompak menyebut hotel ini terkenal akan tempatnya yang kurang bersih.

"Di situ tuh hotelnya (Hotel Merdeka), tapi kata orang sih agak kotor ya," ujar seorang pedagang sekitar.

"Ya coba aja sendiri," ia menambahkan.

Pendapat yang kurang lebih sama diutarakan juga oleh warga sekitar. Warga tersebut menduga persaingan bisnis dengan hotel-hotel yang kian berkembang, jadi alasan Hotel Merdeka kurang mendapat perhatian.

"Tahun 1989 dulu ramai-ramainya ini. Masih bagus, dulu yang utama lah, sekarang sih yang belakang," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Sekarang kan persaingan sudah banyak, jadi mungkin itu yang mempengaruhi. Dulu mah bagus," ia menambahkan.

Warga lain sampai-sampai menyarankan detikTravel untuk menginap di hotel lain. Dia menunjuk hotel yang lebih sip dengan harga sewa yang beda tipis dengan Hotel Merdeka.

"Kalau mau cari yang lebih bagus dan agak bersih di sebelah sana (menunjuk ke arah barat hotel). Kalau mau yang agak murah ya di sini atau di sebelah sana (menunjuk ke arah timur)," ujar seorang warga.

Tak puas mendengar pendapat sekitar dan ulasan dari YouTuber, kami akhirnya membuktikannya secara langsung.

Kamar kami yang seharga Rp 90 ribu, tak berbeda jauh dari apa yang di-review oleh Vilmei dan pendapat beberapa orang yang kami temui. Terlihat kondisi kamar yang terbilang kurang bersih. Terdapat bercak pada dinding, lantai, hingga sampah bekas minuman yang entah mengapa tidak dibuang oleh penghuni sebelumnya atau petugas hotel.

Selain itu, pada kunjungan kami, terlihat petugas tengah mengecat ulang pajangan berupa patung di hotel tersebut. Alangkah baiknya jika aksi peremajaan juga dilakukan di segala sisi hotel. Mengingat hotel ini sudah cukup tua dan perlu banyak perbaikan di banyak sudut.

Bukan tidak mungkin, peremajaan yang dilakukan hotel Merdeka akan membawanya kembali ke awal kejayaannya. Mengingat lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan Terminal Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, dan pusat perbelanjaan Transmart Juanda Bekasi.

"Di sini sih seperti ini dari dulu dari pertama saya masuk. Nggak tahu kalau renovasi sih itu pihak manajemen atau bos," ujar petugas Hotel Merdeka, Mono, saat di lokasi.

Dalam upaya mengonfirmasi, detikTravel kesulitan meminta tanggapan kepada pihak pengelola, karena pihak hotel tidak memberikan kontak pengelola ataupun pemilik hotel.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Geri Panjaitan, menanggapi informasi terkait hotel yang diulas YouTuber tersebut.

"Kalau dari kita itu sebatas pembinaan dan pengawasan seperti itu. Kalau standar dari mereka sejauh ini yang kita lihat selama tidak ada kondisi yang menyalahi sih tidak ada masalah," kata dia ketika ditemui detikTravel, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, tugas Disparbud Kota Bekasi hanya untuk memberikan pembinaan dan himbauan.

"Dari kita sendiri sebatas melakukan pembinaan, reminder mereka lagi terkait kebersihan," katanya.

"Kalau yang rutin (pemeriksaan) seperti itu satu persatu tidak ya. Tapi beberapa hari lalu kita melakukan pembinaan juga untuk usaha perhotelan juga. Kita pasti selalu mengingatkan terkait keamanan, kebersihan, kemudian terkait pajak juga, walaupun itu bukan di ranah kita tapi paling nggak kita mengingatkan juga. Secara keseluruhan ya, jadi tidak satu persatu," ujar dia.

[Gambas:Youtube]




(wkn/fem)

Hide Ads