Sejumlah pakar keselamatan penerbangan Amerika Serikat (AS) membantu otoritas Malaysia untuk menyelidiki jatuhnya pesawat jet pribadi di ruas jalan raya di Selangor.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (22/8/2023), pesawat model Beechcraft Model 390 itu menukik ke jalan raya dan meledak menjadi bola api pada Kamis (17/8/2023). Sebanyak 10 orang tewas. Delapan di antaranya penumpang dan awak kabin, sedangkan dua lainnya merupakan pengguna jalan raya, pemotor dan pengguna mobil. Mereka tertimpa puing pesawat.
Penyelidik dari Biro Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), dan pabrikan pesawat itu turun ke tempat kecelakaan itu. Mereka memeriksa puing-puing pesawat pada Senin (21/8) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah ada di sini pagi ini," tutur kepala kepolisian setempat, Mohamad Iqbal Ibrahim, kepada AFP.
Tim penyelidik AS dengan anggota 12 orang itu juga menerbangkan drone di atas lokasi jatuhnya pesawat.
Perekam suara kokpit (CVR) pada pesawat yang jatuh telah ditemukan. Saat ini, CVR itu sedang dianalisis oleh penyelidik kecelakaan udara Malaysia. CVR merekam apa yang terjadi di dalam kokpit, termasuk percakapan terakhir para awak pesawat dan suara-suara lainnya.
(iah/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum