Parodi Penari Pacu Jalur Mendunia, Yuk Kenalan dengan Penari-Onjai

Raja Adil Siregar - detikTravel
Kamis, 24 Agu 2023 14:35 WIB
Pacu jalur (Raja Adil Siregar)
Jakarta -

Event tradisional pacu jalur di Tepian Narosa, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kian populer dengan ada bocah menari di ujung jalur. Lalu seperti apa eksisnya penari pacu jalur?

DetikSumut sudah merangkum pacu jalur yang populer karena tarian bocah di ujung jalur (perahu). Di media sosial ada banyak aksi memparodikan penari bocah hingga pendayung dari luar negeri.

Terlihat beberapa aksi parodi dilakukan oleh pelajar di Thailand, Jepang hingga Korea. Parodi serupa juga dilakukan anak muda di Indonesia dengan bermodalkan kursi, sapu seolah seperti sedang dalam arena pacu jalur.

Event pacu jalur sendiri terbilang unik dan menarik. Sebab, ada penari viral di depan jalur yang terlihat asyik bergoyang ketika jalur melaju kencang membelah Sungai Kuantan.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menyebut ada tiga orang yang terlihat menari saat jalur melaju kencang. Ketiganya memiliki peran masing-masing.

"Kita bangga karena event pacu jalur yang ada di Kuantan Singingi populer saat ini di jagat maya. Gaungnya lebih besar tahun ini karena ada penari viral," kata Roni kepada detikSumut, Kamis (24/8/2023).

Roni memastikan ada beberapa elemen dalam pacu jalur. Element terdiri dari penari, anak pacu, timbo ruang hingga ke tukang onjai.

Pacu Jalur di Kuantan Singingi Foto: Raja Adil Siregar

"Biasanya bocah penari ini akan menari di depan jalur kalau dia menang atau unggul. Kalau masih berimbang biasanya hanya berayun-ayun saja. Setelah finis dia sujud syukur di ujung perahu," kata Roni.

Pemilihan anak-anak bukan tanpa alasan. Sebab, anak-anak ringan karena posisinya berada di depan jalur.

"Anak-anak ini karena ringan, ada dewasa di tengah itu untuk memberikan aba-aba juga. Lalu di ujung itu agak dewasa dikit karena dia akan memberi daya dorong ke jalur namanya onjai," kata Roni lagi.

Pacu jalur sendiri eksis sejak abad ke-17 dan dilombakan biasanya saat hari besar islam. Namun belakangan, pacu jalur di Kuantan Singingi jadi event tradisional.

Pacu Jalur (Foto: Istimewa) Foto: Istimewa

Bahkan jauh sebelum dilombakan, jalur di Sungai Kuantan biasa digunakan oleh masyarakat moda transportasi. Termasuk mengangkut komoditi pertanian dan juga perdagangan.

"Jalur berasal dari kata 'Menjulur' yang memiliki arti panjang menjulur. Pada masa kolonial belanda, pacu jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina dan dianggap sebagai sebuah festival," kata Roni.

Khusus penari, Roni mengaku keterlibatan mereka sempat beberapa kali hilang saat event digelar. Namun tahun ini, semua jalur wajib memiliki tiga elemen seperti penari, timbo ruang dan onjai.

"Semakin ke sini sempat dihilangkan untuk penari dan onjai. Namun mulai tahun ini itu wajib semua jalur ada, kita mau angkat ini sebagai event budaya yang bukan hanya fokus pada juara. Kita bangga karena para penari ini dikenal dunia," kata Roni.



Simak Video "Video Yuk Catat! Ini Tanggal Pelaksanaan Pacu Jalur 2025 di Riau"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork