Presiden RI pertama, Sukarno, akan dibuatkan dua patung raksasa di Bandung. Namun banyak warga protes hingga gelar aksi di depan Gedung Sate.
Forum Ulama Tokoh dan Advokat (FUTA) Jawa Barat, menggelar aksi damai di depan Gedung Sate (Gesat), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023). Mereka menolak pembangunan Patung Sukarno di sejumlah daerah di Jabar.
Berdasarkan rencana, dua patung Sukarno berukuran 'raksasa' akan dibangun di Bandung dan kawasan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Gelontoran anggaran disiapkan untuk membangun patung Sang Proklamator.
Dalam aksinya mereka menyebut, pembangunan patung makhluk bernyawa tidak sesuai dengan ajaran islam. Tak hanya itu, pembangunan patung ini bukan merupakan aspirasi dan kepentingan masyarakat Jawa Barat.
Baca juga: Robohnya (Plafon) Museum Nasional |
"Pembangunan patung ini tidak sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, dengan dana triliunan ini merupakan perbuatan menghambur-hamburkan harta," jelas Budi Saefullah, salah satu pemuka agama saat melakukan orasi.
Di sisi lain, pembangunan patung ini memakan biaya hingga milyaran bahkan triliunan Rupiah di tengah situasi masyarakat yang terhimpit berbagai permasalahan, terutama masalah ekonomi.
Maka dari itu, FUTA berharap seluruh masyarakat terutama pemerintah dapat bersimpati dan berempati dengan menegakkan kebijakan-kebijakan yang memang dapat mensejahterakan masyarakat Jawa Barat.
"Dengan dana sebesar ini, maka dapat digunakan untuk menegakkan kebijakan-kebijakan yang dapat mensejahterakan masyarakat Jawa Barat," ucap Acep.
_____________
Artikel ini telah tayang di detikJabar
Simak Video "Video: Kata Hengky Kurniawan soal Usulan Ganti Nama Bandung Barat "
(wkn/wkn)