Kekacauan yang terjadi pada bandara Inggris membuat penerbangan di seluruh dunia berantakan. Turis yang mau pulang dan liburan ke sana lebih menderita lagi.
Dilansir dari News Talk pada Jumat (1/9/2023) kegagalan teknis besar-besaran membuat Pengendali Lalu Lintas Udara Inggris tidak dapat berfungsi selama beberapa jam. Kesalahan itu memang teratasi, namun lebih dari 600 penerbangan ke Inggris dibatalkan dan mungkin belum terselesaikan.
"Dapatkah Anda membayangkan penerbangan yang mungkin berangkat dari Inggris menuju suatu tempat seperti Kepulauan Canary?" kata mantan pilot Terry Tozer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katanya awak kabin bisa kehabisan waktu berjam-jam sebelum bisa kembali. Kemudian, tidak akan ada kru di sana untuk menggantikan mereka.
"Hal ini akan berdampak besar pada jadwal setiap maskapai penerbangan," dia menambahkan.
Layanan Lalu Lintas Udara Nasional Inggris menyarankan siapa pun yang bepergian ke dan dari Inggris untuk memeriksa status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan sebelum berangkat ke bandara.
Sekelompok wisatawan di Pulau Gran Canaria, Spanyol jadi contohnya. Mereka terdampar di bandara setelah penerbangan Ryanair ke Edinburgh dibatalkan.
Sekitar 300 pelancong diberitahu bahwa penerbangan langsung berikutnya akan dilakukan minggu depan. Tidak ada kemungkinan penerbangan darurat yang diatur untuk mereka.
Mau tak mau, turis-turis Inggris terpaksa tidur di bandara pada malam itu. Banyak akomodasi yang sudah penuh dan mahal.
Pengelola bandara sebenarnya memberikan solusi, yaitu meminta mereka memesan ulang penerbangan alternatif ke luar pulau. Tetapi, harga tiket telah meroket sejak ada kesalahan teknis.
"Saya tidak percaya mereka tidak bisa melakukan penerbangan lagi," kata Marco McCool, pelajar berusia 19 tahun kepada Sky News.
"Kami terdampar tanpa pilihan. Kami adalah pelajar jadi kami tidak punya uang untuk memesan penerbangan lain. Kami benar-benar berjuang sendiri," dia menambahkan.
Michael O'Leary, seorang juru bicara Ryanair, menanggapi masalah ini.
"Kami berencana menjalankan beberapa penerbangan tambahan. Tapi ini sangat sulit karena kami juga kekurangan kru, kami juga kekurangan pesawat," katanya.
"Kami berharap operasi normal bisa dijalankan pada akhir Selasa depan," dia menegaskan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia