Rahasia Umur Panjang Orang Jepang: Suka Jalan Kaki-Pola Makan Sehat

Data menunjukkan rata-rata penduduk Jepang berumur panjang. Rahasia umur panjang itu ada pada pola hidup sehat.

Baru-baru ini pemerintah Jepang merilis data yang menunjukkan Negeri Sakura sebagai negara dengan persentase populasi lansia terbanyak di dunia. Persentase penduduk usia tua di negara itu mencatatkan rekor 29,1 persen.

Sementara itu pada tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menobatkan Jepang sebagai negara dengan harapan hidup terpanjang yakni 84,3 tahun.

Orang-orang Jepang dapat hidup dalam waktu lama rupanya didukung sejumlah faktor. Pertama, orang Jepang memiliki kebiasaan untuk aktif bergerak.

Rata-rata orang Jepang lebih suka bepergian dengan transportasi umum seperti naik kereta atau bus. Untuk naik transportasi umum, mereka akan berjalan kaki ke halte atau stasiun. Selain itu, ada juga orang-orang yang lebih memilih untuk berjalan kaki ke tempat kerja.

Argumen ini didukung penulis buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life, Hector Garcia dan Francesc Miralles. Mereka mengatakan, orang Jepang suka menggerakkan tubuh dengan cara sesederhana mungkin.

"Anda tidak perlu pergi ke gym selama satu jam setiap hari atau lari maraton. Seperti yang ditunjukkan oleh para centenarian Jepang kepada kita, yang dibutuhkan hanyalah menambahkan gerakan pada harian Anda," tulis keduanya.

Latihan yang dilakukan lima menit dilakukan setiap hari adalah Radio Taiso. Hampir semua orang yang diwawancara melakukan latihan tersebut selama beberapa dekade.

"Bahkan penghuni panti jompo yang dikunjungi mendedikasikan setidaknya lima menit setiap hari untuk itu, meski beberapa melakukan latihan dan kursi roda mereka," kata Garcia dan Miralles.

Gerakannya berintensitas rendah dan berkelompok. Lama latihannya juga hanya tiga menit saja dan dilakukan di sekolah sebelum belajar atau bekerja.

Selain itu, para lansia juga kerap melakukan yoga maupun Tai Chi

Faktor penunjang selanjutnya adalah pola makan sehat. Orang Jepang lebih sering makan ikan daripada daging. Mereka juga membatasi asupan garam serta gula.

Tak kalah penting, orang Jepang makan dalam porsi yang tidak berlebihan. Cara mereka duduk di lantai dan makan dengan sumpit akan memperlambat proses makan sehingga jumlah makanan yang masuk dapat dikontrol.

Kemudian, usia panjang yang dimiliki orang Jepang rupanya juga dipengaruhi genetika. Orang Jepang memiliki dua gen khususnya, yakni genotipe DNA 5178 dan ND2-237Met.

Dikutip dari India Times, kedua gen itu mampu meningkatkan umur dengan menghalau penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti diabetes tipe 2, stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular.